Camat Wajo Hj. Hamna Faisal Bersama Jajaran Terima Kunker Bupati Wakatobi di Longwis Jhinceng dan Shensen

Kitasulsel—Makassar—Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M., bersama Kapolsek Wajo, Kompol Muhammadi Muhtari SH, SIK., didampingi Sekcam H. Oddang Nai, S.Sos., M.M., serta Lurah Se-Kecamatan Wajo. Menyambut kunjungan kerja (kunker) Bupati Wakatobi H. Haliana, S.E, dalam rangka Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVII tahun 2023,
Saat tiba di Longwis Jincheng jalan Kodingareng sekitar pukul 11. 35 WITA, Bupati Wakatobi, H. Haliana dan jajarannya disambut oleh Camat Wajo, Hj. Hamna Faisal didampingi para Lurah se-Kecamatan Wajo yang diringi tarian tradisional Gandrang bulo berasal dari anak-anak warga Kelurahan Mampu, Sabtu (29/04/2023).

Selain itu turut hadir Ketua FKLPM Kecamatan Wajo Haeruddin Hafid, Ketua PJ, RW/RT se-Kecamatan Wajo, Babinsa dan Binmas se-Kecamatan Wajo makassar.
Camat Wajo mengatakan, dengan kunjungan bapak Bupati Wakatobi, H. Haliana, kami berharap bisa meningkatkan UMKM yang berada di Longwis-Longwis yang ada di Kecamatan Wajo khususnya, dan kota Makassar pada umumnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolsek Wajo dan jajarannya atas kerjasamanya menjaga keamanan kunker Bupati Wakatobi, serta saya apresiasi Satgas kebersihan atas kerjasamanya menjaga kebersihan di area Longwis Jincheng dan Shensen,” ucapnya.
Lanjut Camat Wajo, saat proses persiapan dan kegiatan kunker Bupati Wakatobi, beberapa SKPD yang memberikan dukungan diantaranya, Dinas Ketapang, Dinas Pariwisata, DP2, Inspektorat, Dinas Perumahan, Kominfo, PD Pasar dan PD Parkir.
Diketahui saat menerima kunker Pemkab Wakatobi, para Ketua RT-RW dan warga memakai baju adat tradisional Bugis-Makassar, imbuhnya.
Untuk di ketahui, sebelum Bupati Wakatobi melakukan kunjungan ke Longwis Jhincen dan Shensen, Camat Wajo Hj. Hamna Faisal didampingi Lurah se-Kec. Wajo mengikuti Upacara Peringatan Hari Otda ke XXVII tahun 2023, yang digelar di Anjungan Pantai Losari Makassar.

POLITIK
Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.
PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.
Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.
Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.
Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.
Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.
Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.
Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.
Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.
KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login