Connect with us

Amankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemkot Makassar Turunkan Ratusan Personel Satpol PP Hingga BPBD

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Polrestabes Makassar menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, di Mako Polrestabes Makassar, Rabu (19/04/2023).

Dipimpin oleh Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto, rapat koordinasi lintas sektoral tersebut turut dihadiri beberapa OPD lingkup Pemkot Makassar.

Seperti, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pariwisata, dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Kepala Satpol PP Kota Makassar Ikhsan NS mengatakan sebanyak 400 personel diturunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada momentum Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Sebanyak 300 orang personel kita sebar ke 14 kecamatan dan 100 personel standby di mako,” kata Ikhsan NS.

Selain itu, pihaknya juga menempatkan minimal dua orang personel Satpol PP di masing-masing pos pengamanan terpadu.

“Jadi kita juga tempatkan dua orang di situ (pos pengamanan terpadu) untuk ikut bergabung dengan pihak kepolisian. Selebihnya itu patroli,” ujarnya.

Ikhsan mengungkapkan hal itu sebagai bentuk upaya pemerintah untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif selama momentum Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Selain Satpol PP, ada juga Damkar, BPBD, dan Dishub. Kita berkolaborasi untuk pengamanan di titik-titik rawan,” ungkapnya.

Sementara, Kalak BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menyiagakan 100 orang personel dalam rangka pengamanan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Apalagi pada momentum Hari Raya Idul Fitri tempat wisata dan pusat perbelanjaan seperti pantai dan mal ramai dikunjungi masyarakat untuk menikmati libur lebaran.

“Dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri BPBD menurunkan 100 personel. Kesiapan kita itu menyiapkan personel yang berspesifikasi rescue air,” ujar Achmad Hendra Hakamuddin.

Sebagai leading sektor operasi ketupat, kata Hendra Hakamuddin, pengamanan BPBD fokus di sekitar Metro Tanjung Bunga. Seperti Pantai Akkarena, Pantai Tanjung Bayam, hingga Trans Studio Mall (TSM) Makassar.

“Apalagi di Akkarena kita akan mempersiapkan personel dan armada rescue air,” tutupnya.

Sementara, Dishub Makassar juga menurunkan kurang lebih 300 personel untuk membackup pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Ratusan personel ini disebar ke seluruh pos pengamanan terpadu dan simpang jalan yang rawan terjadi kemacetan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel