Connect with us

Rudianto Lallo dan Tokoh Bangkala Reza Pahlevi Bagikan Bantuan ke Anak Yatim Piatu

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo menghadiri undangan buka puasa tokoh masyarakat, Reza Pahlevi di Kompleks Pesona, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Minggu (16/04/2023).

Kedatangan orang nomor satu di DPRD Makassar itu juga turut disambut oleh ratusan warga setempat.

Alhamdulillah, suatu kesyukuran bagi kami bisa dikunjungi sekaligus berbuka puasa bersama dengan Ketua DPRD. sudah lama kami nantikan, semoga silaturahmi ini terus berlanjut,” kata Reza Pahlevi, tokoh masyarakat Bangkala.

Sementara itu, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo dalam sambutannya menyampaikan kebahagiannya bisa menghadiri dan bersilaturahmi dengan ratusan warga Kelurahan Banggala tepat pada bulan yang penuh berkah. Dia berharap, kegiatan silaturahmi tidak hanya dilaksanakan di saat Ramadhan, tetapi terus berlanjut.

“Jujur saya sangat berbahagia, bangga rasanya bisa diundang. Rupanya di kegiatan ini, saya bisa bersilaturahmi dengan ribuan masyarakat,” kata Rudianto Lallo.

Lanjut politisi NasDem itu memuji kekompakan warga Bangkala, Menurut dia baru pertama kali ada kegiatan berbuka puasa dihadiri ribuan warga. Persatuan ini diminta untuk terus dijaga.

“Disini warganya solid. Persatuan disini terasa masih kuat. Suasana ini penting dijaga bersama-sama. Jika kita kompak maka yakin wilayah ini akan terus berkembang,” ujar Rudianto Lallo.

Pada kesempatan ini, politisi dengan tagline Anak Rakyat itu turut memberikan bantuan paket Ramadhan kepada anak yatim piatu dan bantuan pembangunan masjid Al Kautzar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel