Mantan Rektor Unhas: IKA Unhas Sulsel Makin Hidup Sejak Kepemimpinan Danny Pomanto
Kitasulsel—Maros—Mantan Rektor Unhas Prof Idrus A Paturusi mengapresiasi keaktifan pengurus dan anggota Ikatan Alumni (IKA) Unhas Sulsel yang makin hidup. Apalagi pada kepemimpinan baru ini, yakni Moh Ramdhan Pomanto.
“Berbicara IKA ini secara historis tentu plus-minus itu ada. Tetapi makin ke sini IKA makin kelihatan hidup. Bahkan kita lihat pemilihan ketua IKA Unhas seperti mengalahkan pemilihan kepala daerah,” kata Prof Idrus sembari tersenyum di sela-sela kegiatan Dengar Nasehat Senior Dalam Rangka Persiapan Pra Rapat Pengurus Wilayah IKA Unhas Sulsel, Minggu, (16/4/2023), di Tokka Tenarata, Maros.
Idrus menyampaikan Unhas identik dengan Sulsel apalagi di sektor mana saja seperti, pemerintahan, bisnis dan sebagainya kerap ada alumni Unhas di dalamnya. Dari situ, sangat terlihat peran dari para alumni.
Makanya, lanjut dia, sesuai dengan tujuan IKA Unhas, figur para alumni tentu selalu memberikan kontribusi bagi masyarakat sebagai representatif Unhas.
Sementara, Prof Ambo Ala mengungkapkan gagasan Ketua IKA Unhas Sulsel sudah disampaikan secara rinci selanjutnya tinggal perwujudannya saja.
Apalagi, kata dia, para alumni bisa satu hati, sebahasa dan satu suara maka tak ada yang tak mungkin cita-cita yang dipaparkan ketua bakal terwujud.
“Pak ketua memberikan ilustrasi yang baik. Jadi di mana pun berada kita membawa nama almamater maka kita perlu membanggakan almamater IKA Unhas ini,” ucap Dosen Pertanian Unhas ini.
Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Pomanto menuturkan ide kegiatan mendengar nasehat senior ini sudah lama digagas. Hal ini sebagai upaya menerima masukan, saran hingga kritik dari para tetua alumni Unhas agar kepengurusan IKA Unhas berjalan sesuai dengan visi, misi dan program.
“IKA Unhas dilantik 4 November 2022, enam bulan bertugas. Biasanya langsung rapat kerja tetapi kami mau sebelum raker alangkah baiknya kita mendengar nasehat senior agar kuat dan solid dalam beralumni,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto.
Dia mengatakan, IKA ibarat sebuah pohon. Alumni ialah buahnya, mahasiswa ialah bunganya, almamater ialah pohonnya dan akarnya ialah masyarakat.
Ia melanjutkan, alasan utama dalam beralumni, ialah harus memenuhi tiga hal, yakni peduli alumni, peduli almamater dan peduli terhadap masyarakat.
“Kenapa beralumni? Ya, karena peduli. Spiritnya untuk membantu alumni yang belum mendapatkan pekerjaan, butuh pekerjaan maka dibantu dalam persaudaraan beralumni. Di sinilah tempatnya,” lanjutnya.
Lalu, peduli almamater. Ia memaksudkan, peduli itu ialah apapun yang dikerjakan maka bendera Unhas yang dijunjung tinggi.
Dari pengalamannya, dirinya banyak bergaul dengan alumni lain, banyak bertemu dengan alumni lain. Dan kondisinya, tidak jauh beda antara satu dengan lainnya.
“Yang membedakan adalah kekuatan soliditas alumni. Maka melalui IKA Unhas Sulsel ini kita bangun jejaring yang kuat, alumni yang kuat peduli almamater dan peduli masyarakat,” tekannya.
Dengan makin banyaknya terbentuk IKA Unhas di daerah maka himpunan kekuatan itu dapat bermanifestasi positif untuk kepentingan bersama.
Akhirnya, ia berharap para senior yang hadir dapat memberi arah dan petunjuk untuk berjalannya cita-cita IKA Unhas.
“Kami selalu ingin menginginkan bimbingan senior, semoga ini menjadi jariyah bagi kita semua,” harapnya.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login