Connect with us

Bagikan Sembako Kewarga Tamalabba, Sekcam Ujung Tanah:Ini Bentuk Kecintaan Pak Wali Dan Ibu Wawali Kepada Masyarakatnya

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Bentuk perhatian pemerintah kota makassar kepada masyarakatnya yang kurang mampu di wujudkan dengan pembagian sembako serentak di seluruh tingkat Kecamatan Selasa 04/04/2023.

Di Kecamatan ujung tanah terdapat beberapa titik lorong wisata yang menjadi titik pembagian sembako oleh Pemkot melalui Kecamatan,salah satu longwis yang menjadi tempat pembagian sembako yakni longwis Imola di jl Sabutung lr 177 kelurahan Tamalabba Kecamatan Ujung Tanah.

Sekcam Ujung Tanah. Amanda Syahwaldi. S.STP. MM. Mewakili Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar Said, S. IP, M.Si Turun langsung menyerahkan bantuan sembako dari pemerintah kota .

Dalam sambutannya Amanda Syahwaldi mengatakan bahwasanya adanya bantuan sembako ini bentuk kepedulian dan kecintaan pemerintah kota dalam hal ini walikota dan wakil walikota kepada warganya.

“Pembagian sembako ini merupakan program yang diinisiasi oleh pak wali bersama ibu Wawali sebagai bentuk kecintaannya kepada masyarakat makassar,beliau tegas agar bantuan ini harus benar2 sampai ke masyarakat yang membutuhkan,untuk itu kami hadir langsung bersama lurah,Babinsa,ketua LPM RT/RW serta tokoh masyarakat,semoga bermanfaat buat kita semua,tegasnya.

Diketahui bahwa pembagian sembako dari Pemkot makassar ini di adakan di seluruh wilayah kota makaasar dan dipusatkan di lorong lorong wisata.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.

AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Kontrol Diri

Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.

“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.

Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.

“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.

“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.

Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.

“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.

“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.

Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.

“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel