Connect with us

Hadiri Pelantikan Pengurus Korpri, Wawali Makassar Tekankan ASN Miliki Mental Melayani Masyarakat

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menekankan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pentingnya memiliki mental yang baik dalam melayani masyarakat.

Hal itu diungkapkan Fatmawati saat memberikan sambutan usai menyaksikan pelantikan Dewan Pengurus Korpri Kota Makassar masa bakti 2022-2027, di Ruang Sipakatau, Jumat (31/03/2023).

Di hadapan seluruh jajaran Dewan Pengurus Korpri Kota Makassar, Fatmawati menjelaskan peran ASN yang sangat berkontribusi penting bagi kemajuan suatu pemerintahan.

Terlebih lagi, ASN disebutnya sebagai denyut nadi pemerintahan. “Kesekretariatan Korpri dan seluruh ASN di dalamnya sangat berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi di suatu negara,” ujar Fatmawati.

Pada momentum ini, Fatmawati berharap seluruh pengurus Korpri yang baru dilantik bisa bekerja lebih dinamis, sungguh-sungguh dan ikhlas.

“Jadikan momentum ini sebagai wadah menyatukan pandangan untuk membawa Kota Makassar tambah baik kedepannya. Kolaborasi yang apik dan mendukung program Pemkot Makassar,” harapnya.

Sementara, Sekretaris Korpri Sulsel, Imran Jausy, yang melantik Dewan Pengurus Korpri Kota Makassar menambahkan kekuatan ASN sangat dahsyat sebagai mesin birokrasi dalam melayani masyarakat.

Ia juga berharap tugas-tugas dan sinergitas seluruh ASN dapat terwujud dengan dasar-dasar Korpri yang menerapkan prinsip Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi.

“Kehadiran Korpri ini sebagai garda terdepan dalam tugasnya melayani masyarakat. Mari menyusun program kerja yang bermanfaat untuk mewujudkan Makassar kota dunia,” pungkasnya.

Pelantikan Dewan Pengurus Korpri Kota Makassar ini mengangkat Sekda Kota Makassar, Muh. Anshar sebagai Ketua Korpri Kota Makassar dengan masa bakti 2022-2027.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Sekda Lutim Dukung Peningkatan Produksi Jagung untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Sebagai upaya peningkatan produksi jagung mencapai target swasembada jagung 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, maka digelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan mendukung Produksi Jagung Kerjasama Polri, Selasa (12/08/2025), di Aula Sasana Praja Kantor Bupati.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, H Bahri Suli didampingi Kepala Bagian SDM Polres Luwu Timur, AKP Martinus Wemben.

H. Bahri Suli menyampaikan, dengan adanya program kerjasama antara Polisi, Bulog dan Pemerintah Kab. Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan berdampak positif bagi pengembangan komoditas jagung di Luwu Timur.

“Saya juga berharap agar pemerintah tingkat Kecamatan dan Desa ikut berperan aktif dalam program ini. Apalagi dengan adanya dukungan dari Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dari petani dengan jaminan harga dari Pemerintah dalam artian tidak boleh ada hasil panen petani yang tidak terserap tanpa persyaratan yang memberatkan petani,” ujar Bahri Suli.

Lewat kesempatan ini, H. Bahri Suli menekankan kepada Penyuluh Pertanian agar mengawal dan mendampingi petani jagung dalam budidaya dan selalu berkoordinasi dengan Babinkantibmas atau Polsek setempat agar program ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Olehnya itu, saya sangat berterima kasih dengan adanya program kerjasama antar Pemerintah, Polisi dan Bulog dalam produksi dan penyerapan hasil panen jagung. Saya juga berharap jika ada kendala-kendala di lapangan dapat di kordinasikan dengan baik,” tandas Sekda.

Sementara itu, Kabag SDM Polres Luwu Timur, AKP. Martinus Wemben mengatakan bahwa, dalam mendukung ketahanan pangan meliputi jumlah desa 125, kelurahan 3, dan polisi penggerak 128 personil.

Program ini, kata AKP. Martinus, dibagi dua yang pertama program pemanfaatan proyektif meliputi lahan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) dan yang kedua pemanfaatan lahan produktif yang bukan PTPN.

“Lahan PTPN ini tidak bisa ditanami jagung, ada juga lahan yang PTPN dikuasai oleh masyarakat, kemudian ada juga lahan yang jika dibuka tapi membutuhkan lebih banyak biaya,” ujar Martinus Wembem.

Polres Luwu Timur telah membentuk 5 desa binaan yang disebut Desa Tangguh Pangan Bhayangkara dengan tujuan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Luwu Timur, yaitu:

1. Desa Lumbewe, Kec. Burau

2. Desa Kertoraharjo, Kec. Tomoni Timur,

3. Desa Watang Panua, Kec. Angkona,

4. Desa Wanasari, Kec. Angkona,

5. Desa Puncak Indah, Kec. Malili.

Rakor dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim, Amrullah Rasyid, Kepala Badan Statistik (BPS) Lutim, Muh. Harta Saham, dan Kepala Bulog Palopo, Hadir Alamsyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Staf Ahli, para Camat, para Kepala Desa, Penyuluh Pertanian dan para Petani. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel