Connect with us

Danny-Fatma Salat Subuh Berjamaah Bersama Ribuan Masyarakat di Pekan Kedua Ramadan 1444 Hijriah

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ribuan masyarakat Kota Makassar tampak antusias mengikuti Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) yang dilaksanakan Pemkot Makassar, di Anjungan City Of Makassar, Kamis (30/03/2023).

Agenda rutin Pemkot Makassar ini turut diikuti Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto, Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi, Sekda M Ansar, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail, serta seluruh camat, lurah, RT/RW, dan tokoh masyarakat.

Danny Pomanto bersyukur bisa melaksanakan salat subuh berjamaah bersama masyarakat Kota Makassar apalagi bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadan.

“Kali ini momen yang baik sekali apalagi di bulan suci Ramadan, kita salat subuh bersama kurang lebih sepuluh ribu jamaah yang terdiri dari semua elemen masyarakat,” ucap Danny Pomanto.

GSSB ini adalah agenda rutin Pemkot Makassar sejak periode pertama kepemimpinan Wali Kota Danny Pomanto. Sekaligus menjadi momentum konsolidasi sebuah kota mempererat perkuatan keimanan umat khususnya di bulan Ramadan.

Sehingga, lanjut Danny Pomanto, informasi baik itu perkotaan maupun informasi yang sifatnya dakwah bisa sampai secara merata ke seluruh masyarakat.

“Konsolidasi ini perlu bagaimana membuat kota yang resilient atau berdaya tahan, tentu lewat masyarakat yang resilient. Di sini kita juga dapat siraman rohani, bagaimana meningkatkan, memperbaiki, dan memperkuat keimanan kita,” tegasnya.

Di tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi, Makassar sudah mulai pulih dan tumbuh menjadi kota yang berdaya tahan.

Akan tetapi persoalan yang dihadapi semakin hari kian besar dan sangat kompleks. Seperti perubahan iklim, inflasi, hingga cuaca buruk yang melanda seluruh dunia.

Sehingga menurutnya usaha dan doa menjadi hal penting untuk dijalankan bersama-sama. Bagiamana pemerintah kota dan masyarakat harus resilient terhadap bencana.

Yakni saling bahu-membahu untuk menangani dampak bencana, membuat mitigasi sebagai usaha mengurangi dampak sebelum bencana terjadi.

“Kalau terjadi bencana kita harus share and care, berbagi dan peduli,” ucapnya.

Danny Pomanto bersama Wakilnya Fatmawati Rusdi mewakili Pemkot Makassar mengajak masyarakat mendokan yang terbaik untuk Kota Makassar.

“Mari kita berdoa dan mengangkat tangan, karena bencana ini terjadi di seluruh dunia. Bencana hidrometeorologi yang tidak pernah kita bayangkan. Subuh hari ini Insya Allah akan menjadi berkah untuk kita semua,” tutup Danny Pomanto.

Diketahui, Salat Subuh Berjamaah merupakan salah satu agenda keagamaan yang digelar Pemkot Makassar setiap pekan selama bulan suci Ramadan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Menhub Dudy: Water Aerodrome Sulsel akan Jadi Tonggak Baru Transportasi Nasional

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan uji coba terbang pesawat amfibi (seaplane) sekaligus menandai peletakan prasasti groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Satu unit pesawat Cessna 172S Skyhawk SP dengan kode registrasi PK-APO mendarat mulus di perairan CPI dalam rangkaian demo flight perdana.

Peluncuran ini dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Sulsel, serta sejumlah bupati dan wali kota.

Menurut Dudy, keberadaan water-based aerodrome akan menjadi langkah strategis membuka konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah di Sulsel, khususnya daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan laut konvensional.

“Sulawesi Selatan memiliki garis pantai panjang dan gugusan pulau kecil dengan keindahan luar biasa, namun juga tantangan konektivitas. Infrastruktur ini akan menjadi titik sandar dan operasional armada seaplane, sekaligus mendukung sektor transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat, hingga pariwisata,” ujar Dudy.

Ia menambahkan, demo flight ini tidak hanya unjuk kemampuan, tetapi juga memastikan keamanan, keselamatan, serta kesiapan operasional. Pesawat Cessna yang digunakan berkapasitas empat penumpang, mampu terbang selama tiga jam, dengan kebutuhan landas hanya 700 meter untuk lepas landas dan 300 meter untuk mendarat.

Moda transportasi udara ini akan menjadi solusi cepat dan fleksibel bagi wilayah kepulauan Sulsel. Tahap awal, jalur seaplane akan menghubungkan Taka Bonerate (Selayar) dengan Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT).

“Kita ingin menjangkau daerah yang selama ini sulit diakses, bahkan untuk penanganan darurat seperti mengirim tenaga medis,” kata Dudy.

Menhub mengapresiasi inisiatif Sulsel sebagai provinsi pertama di Indonesia yang membangun water aerodrome.

“Saya sangat bangga dengan Pak Gubernur Sulawesi Selatan dengan inisiasinya dan inisiatifnya. Menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang pertama,” ucapnya.

Ia juga mengajak pelaku usaha dan maskapai untuk berinvestasi dalam pengembangan moda transportasi ini.

“Investasi ini bukan sekadar bernilai finansial, tetapi juga tabungan masa depan yang memberi manfaat bagi generasi mendatang,” tutur Dudy.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Pemprov Sulsel dengan FlyJaya dan Star Wisata Air.

Pembangunan dan pengoperasian water aerodrome diharapkan menjadi tonggak baru sejarah transportasi Indonesia, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Nusantara. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel