Connect with us

Silaturahmi di Longwis, Diskominfo Makassar Serahkan Bantuan Paket Sembako ke Warga

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menyalurkan puluhan paket sembako kepada masyarakat di Lorong Wisata Viborg Denmark, Jalan Gunung Tinggi Mae, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Selasa (28/03/2023).

Penyerahan sembako itu turut disaksikan oleh Lurah Sawerigading, Feisal Habriono, yang didahului oleh ceramah agama oleh Ustad Herman.

Plt Kepala Diskominfo Makassar, Ismawaty Nur mengatakan, ada 40 paket sembako yang diserahkan ke warga. Penyerahan bantuan sembako ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan silaturahmi Pemerintah Kota Makassar bersama masyarakat pada bulan Ramadan Tahun 2023 M/1444 H.

“Pembagian sembako ini dilakukan menindaklanjuti arahan pimpinan, karena ada instruksi juga dari Presiden bahwa pejabat tidak boleh gelar buka puasa bersama. Makanya diganti dengan silaturahmi berbagi sembako,” ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah menekankan agar para pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak menggelar kegiatan buka puasa bersama.

Agenda itu ditiadakan menindaklanjuti Edaran Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang dikeluarkan 21 Maret 2023.

“Supaya tidak bias, maka buka puasa ini kita batalkan dan diganti dengan silaturahmi di lorong wisata. Kita tidak buka puasa di situ,” ungkapnya.

Setiap pekannya, OPD akan membagi-bagikan sembako kepada masyarakat di lorong wisata selama bulan Ramadan ini. “Kita tadinya mau buka puasa bersama di lorong-lorong tapi karena ada arahan dari Presiden untuk tidak melakukan buka puasa, kita ubah menjadi silaturahmi,” jelasnya.

inas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menyalurkan puluhan paket sembako kepada masyarakat di Lorong Wisata Viborg Denmark, Jalan Gunung Tinggi Mae, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Selasa (28/03/2023).

Penyerahan sembako itu turut disaksikan oleh Lurah Sawerigading, Feisal Habriono, yang didahului oleh ceramah agama oleh Ustad Herman.

Plt Kepala Diskominfo Makassar, Ismawaty Nur mengatakan, ada 40 paket sembako yang diserahkan ke warga. Penyerahan bantuan sembako ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan silaturahmi Pemerintah Kota Makassar bersama masyarakat pada bulan Ramadan Tahun 2023 M/1444 H.

“Pembagian sembako ini dilakukan menindaklanjuti arahan pimpinan, karena ada instruksi juga dari Presiden bahwa pejabat tidak boleh gelar buka puasa bersama. Makanya diganti dengan silaturahmi berbagi sembako,” ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah menekankan agar para pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak menggelar kegiatan buka puasa bersama.

Agenda itu ditiadakan menindaklanjuti Edaran Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang dikeluarkan 21 Maret 2023.

“Supaya tidak bias, maka buka puasa ini kita batalkan dan diganti dengan silaturahmi di lorong wisata. Kita tidak buka puasa di situ,” ungkapnya.

Setiap pekannya, OPD akan membagi-bagikan sembako kepada masyarakat di lorong wisata selama bulan Ramadan ini. “Kita tadinya mau buka puasa bersama di lorong-lorong tapi karena ada arahan dari Presiden untuk tidak melakukan buka puasa, kita ubah menjadi silaturahmi,” jelasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel