Connect with us

Safari Ramadhan di Masjid Nurul Haq, Sekcam Rappocini Ajak Jamaah Dukung Program Pemkot Makassar

Published

on

Kitasulsel-Makassar—Sekretaris Camat Rappocini Rendra S.E gelar Safari Ramadhan di Masjid Nurul Haq Jl. Mon. Emmy Saelan Kelurahan Tidung, Selasa (28/3/2023).

Turut Hadir Danramil Rappocini Rappocini Kapten Inf. Nisan, Para Lurah se-Kecamatan Rappocini, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Tidung serta para PJ Ketua RT dan RW Kelurahan Tidung.

Dalam Sambutannya, Renda mengajak seluruh jamaah Masjid Nurul Haq untuk mendukung Program Pemerintah Kota Makassar Sabtu Bersih dan Jagai Anakta’.

“Kami harapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kelurahan Tidung, mari kita saling menginformasikan terkait adanya tumpukan sampah untuk dilaporkan ketingkat RT, RW maupun kelurahan untuk dilakukan pembersihan di lokasi tersebut. Kami ada program Sabtu Bersih, dimana program ini menfokuskan wilayah-wilayah yang adanya tumpukan sampah,” ujar Rendra.

“Pemerintah Kota Makassar juga memiliki program Jagai Anakta’, kami harapkan kita bisa sama-sama menjaga anak kita mulai dari bayi hingga remaja agar terhindar dari hal-hal negatif,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Rendra menyerahkan secara langsung Bantuan Hibah Pemerintah Kota Makassar sebesar 50 Juta Rupiah kepada Masjid Nurul Haq Kelurahan Tidung.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel