Connect with us

Dibimbing Ustadz Abu zayn Mujaddid,Kecamatan Rappocini Laksanakan Program”Pemkot Mengaji”

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kecamatan Rappocini ikuti program Pemkot Mengaji yang digelar di Aula Emmy Saelan lt. 3 Kantor Kecamatan Rappocini, Selasa (05/04/2022).

Pemerintah Kota Makassar melalui Kesra Kota Makassar dengan menggandeng DPD Wahdah Islamiyah Makassar kembali menggelar program Pemkot Makassar Mengaji. Kegiatan ini merupakan program perbaikan bacaan Al-Qur’an bagi pegawai pemerintahan kota Makassar, baik PNS maupun non-PNS.

Kegiatan ini dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan 1444 H di 60 SKPD se-Kota Makassar dengan masing-masing dibimbing oleh seorang Ustadz. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan dalam mengkaji bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an dengan tepat dan benar.

Di Kecamatan Rappocini sendiri pengajian tersebut dibimbing langsung oleh Ustadz Abu zayn Mujaddid dengan mengajarkan cara membaca surah Al Fatihah sesuai kaidah tajwid yang benar dan diikuti oleh staf ASN dan Laskar Pelangi dari Kecamatan, Kelurahan Ballaparang, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kelurahan Karunrung dan Kelurahan Kassi-Kassi.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel