Connect with us

Andi Amran Sulaiman Diusulkan PKS Sulsel Dampingi Anies Baswedan

Published

on

Kitasulsel—Makassar— Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel semakin mantap memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hal ini ditunjukkan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Selatan menggelar Konsolidasi Pemenangan Anggota Pelopor, Minggu 19 Maret 2023 di Novotel Grand Shayla Makassar kemarin.

Konsolidasi itu dimaksudkan untuk merancang strategi pemenangan sampai tingkat desa dan kelurahan.

Di sela-sela acara, Ketua DPW PKS Sulsel, HM Amri Arsyid kepada awak media mengatakan bahwa PKS Sulsel mengusulkan Andi Amran Sulaiman sebagai calon bakal wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Soal cawapres, PKS akan memberikan figur terbaik untuk bangsa ini. Ada beberapa nama diantaranya Khofifah, Sandiaga Uno, Ahmad Heryawan dan Andi Andi Amran Sulaiman,” kata Amri.

Menurut Amri, PKS Sulsel mengusulkan nama Andi Amran Sulaiman karena dinilai refresentasi dari Indonesia Timur.

“Jumlah pemilih Indonesia Timur ini hampir sama dengan jumlah pemilih di Jawa Timur yaitu sekitar 30 juta pemilih,” ungkapnya.

Dalam sesi dialog dengan anggota pelopor se-Sulsel, Amri Arsyid juga menekankan agar kader PKS memasang atribut PKS dan capres Anies Baswedan di rumah-rumah kader.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar Ajak Bangsa Jaga Kerukunan di HUT ke-31 KCBI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi keynote speaker dalam acara Sambung Rasa & Silaturahmi Ulang Tahun ke-31 Keluarga Cendekiawan Buddhist Indonesia (KCBI) bersama Ketua KCBI Hartati Murdaya, Senin (18/8/2025). Acara yang digelar di Jakarta ini mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya mengajarkan agama dengan landasan cinta, bukan kebencian.

“Jika kita mengajarkan agama, agama apapun juga, harus disertai cinta satu sama lain. Jadi kalau cinta melekat di dalam diri setiap orang, cinta masuk ke dalam hati, maka apapun akan terlihat indah,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbud, anggota DPR dan DPD, serta jajaran pejabat KCBI.

Menag menegaskan, agama tidak bisa dibesarkan dengan kebencian karena hal itu justru bertentangan dengan nilai luhur ajaran agama.

“Kalau mengajarkan agama, jangan mengajarkan kebencian. Karena itu bertentangan dengan ajaran yang kita ajarkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pluralitas yang sangat tinggi, namun harus mampu menjadi contoh dunia dalam menjaga persatuan dan harmoni.

“Kita bisa tercerai-berai dari segi pulau-pulau, tetapi ya bhinneka tunggal ika itu. Tidak ada satu negara yang seplural Indonesia. Tapi kita juga ingin berobsesi, tidak ada negara yang seharmonis Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh bangsa untuk menjaga stabilitas dan menghindari konflik.

“Mari kita kompak, harmoni satu sama lain. Jangan ada gontok-gontokan. Jangan sampai terjadi ketegangan, apalagi perang saudara. Itu akan kembali ke titik nol. Indonesia tidak boleh kembali ke titik nol,” pesan Menag.

Menurutnya, Kementerian Agama memegang peran penting dalam menjaga kerukunan. “Tidak ada artinya pembangunan apapun kalau tidak rukun. Karena itu, Kementerian Agama sangat kunci di republik ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua KCBI Hartati Murdaya mengajak umat Buddha dan seluruh bangsa Indonesia untuk saling membantu di tengah tantangan global.

“Keluarga Cendekiawan Buddhist Indonesia mengajak semua umat muda dan saudara-saudara sebangsa dan sekeluarga merakita supaya yang kuat membantu yang lemah,” katanya.

Hartati juga menilai Indonesia kini berada di persimpangan sejarah yang penuh tantangan akibat perubahan teknologi dan dinamika global.

“Kita berdoa Indonesia selamat, Indonesia jaya, tetap maju dan bahagia,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel