Connect with us

51 Desa Wisata Sulsel Masuk 500 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Kemenparekraf

Published

on

Kitasulsel-Makassar—Sebanyak 51 Desa Wisata di Sulawesi Selatan masuk dalam daftar 500 besar Desa Wisata yang akan ikut penilaian ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

“Alhamdulillah, ternyata meningkat, dari sebelumnya diumumkan 40, ternyata ada 51 desa wisata yang masuk 500 besar,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sudirman.

Pengumuman 500 besar Desa Wisata yang akan dinilaia pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 (ADWI) ini disampaikan langsung Menteri Parekraf, Sandiaga Salahudin Uno, Minggu, 19 Maret 2023.

Dari 500 desa ini, selanjutnya akan dilakukan seleksi lagi hingga mencapai 75 desa wisata terbaik untuk masuk nomonasi menerima penghargaan di ajang ADWI 2023.

“Semoga desa wisata dari Sulsel bisa lolos ke tahap berikutnya. Kita akan terus mendorong pengembangan wisata baru, sekaligus menggeliatkan sektor pariwisata di Sulsel,” lanjutnya.

Beberapa yang akan dilakukan oleh Pemprov Sulsel untuk mendukung sektor pariwisata diantaranya menghadirkan infrastruktur yang memadai, dengan penanganan sejumlah jalan menuju ke kawasan wisata.

“Kita terus mendorong pengembangan wisata daerah melalui bantuan keuangan dari Pemprov Sulsel yang disalurkan ke pemerintah kabupaten/kota,” jelas Gubernur Sulsel.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan antusiasme desa mengikuti ajang ADWI meningkat sejak 2021.

Dia menyebut desa-desa yang mengikuti ajang ADWI itu telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

Daftar Desa Wisata:

1. Kabupaten Luwu Utara Desa Wisata Rinding Allo
2. Kabupaten Liwu Utara Desa Wisata Pemandian Air Panas Pingkara
3. Kabupaten Jeneponto Desa Wisata Agrowisata Desa Kassi
4. Kota Jeneponto, Desa Wisata Kampoeng Kopi Rumbia
5. Kota Jeneponto, Desa Wisata Bassolo Rumbia
6. Kabupaten Jeneponto, Desa Wisata Air Terjung Tuangloe
7. Kabupaten Jeneponto, Desa Wisata Tanjung Mallasoro
8. Kabupaten Gowa, Desa Wisata Langit Topidi
9. Kabupaten Gowa, Desa Wisata Biringala
10. Kabupaten Gowa, Desa Wisata Air Terjun Takapala
11. Kabupaten Toraja Utara, Desa Wisata Nanggala
12. Kabupaten Toraja Utara, Desa Wisata Landorundun
13. Kabupaten Toraja Utara, Desa Wisata Sangbua
14. Kabupaten Tana Toraja, Desa Wisata Buntudatu
15. Kabupaten Tana Toraja, Desa Wisata Saluallu
16. Kabupaten Tana Toraja, Desa Wisata Tumbang Datu
17. Kabupaten Tana Toraja, Desa Wisata Tiroan
18. Kabupaten Enrekang, Desa Wisata Eran Batu
19. Kabupaten Enrekang, Desa Wisata Latimojong
20. Kabupaten Barru, Desa Wisata Kampung Habibie Kecil
21. Kabupaten Selayar, Desa Wisata Bahuluang
22. Kabupaten Selayar, Desa Balang Butung
23. Kabupaten Selayar, Desa Bontomarannu
24. Kota Makassar, Desa Wisata Lantebung
25. Kota Makassar, Desa Pulau Lanjukan
26. Kabupaten Soppeng, Desa Wisata Mattabulu
27. Kabupaten Soppeng, Desa Wisata Walennae Lompulle
28. Kabupaten Bulukumba, Desa Wisata Andalan
29. Kabupaten Toraja Utara, Desa Wisata Lolai
30. Kabupaten Soppeng, Desa Wisata Panta’nakanlolo Kesu’
31. Kabupaten Maros, Desa Wisata Leang-Leang
32. Kabupaten Maros, Desa Wisata Istana Karst Bontolempangan
33. Kabupaten Maros, Desa Wisata Labuaja
34. Kabupaten Maros, Desa Wisata Pattontongan, Saribattang
35. Kabupaten Maros, Desa Wisata Rammang-Rammang
36. Kabupaten Bantaeng, Desa Wisata Parang Labbua
37. Kabupaten Pinrang, Desa Wisata Lotang Salo
38. Kabupaten Pinrang, Desa Wisata Mattoro Tasi
39. Kabupaten Pinrang, Desa Wisata Wirang Tasi
40. Kabupaten Takalar, Desa Wisata Balla Barakkaka Ri Galesong
41. Kabupaten Sinjai, Desa Wisata Panaikang Pantai Malenreng
42. Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Tabarano
43. Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Margo Lembno Green Country
44. Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Hawai Atue
45. Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Mabanto
46. Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Baruga Colaborate Center
47. Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Wita Morini
48. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Desa Wisata Lamperangan Desa Kabba
49. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Desa Wisata Tompu Bulu
50. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Desa Wisata Balleangin
51. Kabupaten Wajo, Desa Wisata Gelora Permata Hijau(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Sentuhan Moderasi Beragama Menembus Hati Kaum Muda, Prof. Nasaruddin Umar Raih Predikat Menteri Terbaik Kedua Versi Survei Nasional

Published

on

Kitasulsel—Jakarta– Di tengah derasnya arus politik dan dinamika pemerintahan, jarang ada tokoh yang mampu menjangkau hati generasi muda melalui pendekatan yang teduh dan membangun. Namun, itulah yang ditunjukkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar.

Nama beliau baru saja diumumkan menempati posisi kedua sebagai menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Penghargaan ini bukan datang dari kelompok elit politik, melainkan dari suara anak muda yang kritis—hasil survei nasional “Muda Bicara ID” yang digelar sepanjang 1–30 Juni 2025.

Bagi banyak kalangan, capaian ini bukan sekadar angka survei. Ia adalah cermin dari komunikasi yang nyambung antara kebijakan negara dengan denyut nadi generasi muda. Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof. Nasaruddin dikenal aktif mendorong moderasi beragama, merangkul perbedaan, dan menghadirkan program layanan keagamaan yang inklusif.

“Ini pandangan yang menarik, karena penilaian berasal dari kelompok muda yang kritis,” ungkap Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. Bunyamin. “Artinya, pesan yang dibawa Kementerian Agama tidak hanya terdengar di ruang rapat birokrasi, tapi juga sampai ke ruang-ruang diskusi anak muda, ke layar ponsel mereka, bahkan ke cara mereka memandang masa depan.”

Di mata generasi muda, figur Prof. Nasaruddin bukan sekadar pejabat negara. Ia tampil sebagai sosok yang menyapa dengan bahasa damai, yang berani masuk ke ruang-ruang dialog lintas iman, dan yang mengajarkan bahwa keberagaman bukan ancaman, melainkan kekuatan bangsa.

Survei Muda Bicara ID sendiri dikenal sebagai salah satu riset independen yang fokus pada pandangan anak muda terhadap kebijakan publik dan arah pembangunan negeri. Bahwa Menteri Agama mampu meraih posisi kedua dalam survei ini, menjadi tanda bahwa nilai-nilai yang ia bawa sedang berakar di hati generasi penerus bangsa.

Di tengah hiruk-pikuk politik, pencapaian ini seakan menjadi pengingat: bahwa kepemimpinan yang tulus, visioner, dan merangkul semua kalangan akan selalu menemukan jalannya menuju penghargaan—bukan hanya di atas kertas, tetapi juga di hati rakyat.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel