Connect with us

Pj Sekda Sulsel Andi Aslam Hadiri Pengundian Karnaval Double Untung Bank Sulselbar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi, menghadiri Event Pengundian Karnaval Double Untung Bank Sulselbar, yang digelar di Parkiran Lot Phinisi Point Makassar, Minggu malam, 12 Maret 2023.

Dalam kegiatan itu, Andi Aslam mengatakan, keberadaan Bank Sulselbar telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap akselerasi pembangunan daerah.

“Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, dijalankan dengan berbagai program telah bersinergi dengan program pemerintah daerah. Kesemuanya itu, tentu untuk memberikan pelayanan prima yang berkualitas dan terpercaya,” katanya.

Hal ini, lanjutnya, patut diapresiasi dengan dukungan kebijakan dan regulasi yang tepat dari stakeholder terkait, sehingga Bank Sulselbar melalui segmen bisnis yang dimiliki dapat berprospek tumbuh, sekaligus berperan sebagai institusi perbankan yang komprehensif.

Pemprov Sulsel, ucap Andi Aslam, mendukung Bank Sulselbar dalam melakukan inovasi produk, termasuk dengan kegiatan event Karnaval Double Untung sebagai bagian dari upaya promosi menggaet customer yang lebih banyak lagi.

“Namun demikian, yang perlu diingat adalah bahwa produk yang bagus bagaimanapun, jika tanpa didukung dengan strategi pemasaran yang jitu, maka akan menjadi tidak optimal. Apalagi saat sekarang mengharuskan kita menerapkan strategi pemasaran ‘Go Virtual” yaitu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, sehingga dapat dijangkau secara daring,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Sulselbar, Yulis Suandi, mengungkapkan, kegiatan ini mengambil peran dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan dengan pemberdayaan Pelaku Usaha UMKM di wilayah Makassar dan sekitarnya agar tampil menggelar produk-produk unggulan mereka dan membawa perubahan positif bagi perekonomian

“Selain memberdayakan UMKM, Event Double Untung ini juga memberikan literasi digital pada masyarakat, salah satunya dengan penggunaan Qris sebagai fasilitas pembayaran digital serta kanal transaksi dan pengelolaan keuangan di aplikasi mobile banking PT Bank Sulselbar,” ungkapnya.

Kegiatan Karnaval Double Untung Bank Sulselbar yang telah dilaksanakan sejak Sabtu, 11 Maret 2023 di Kota Makassar ini, kata Yulis, merupakan puncak kegiatan Karnaval Double Untung yang meliputi Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar, Cabang Gowa, Cabang Maros, Cabang Jakarta, Cabang Sulselbar Syariah Makassar, Cabang Sulselbar Syariah Maros, serta Cabang Pembantu Daya dan Antang.

Double untung ini juga merupakan program tahunan Bank Sulselbar yaitu undian berhadiah bernilai miliaran rupiah yang dimaksudkan sebagai persembahan spesial wujud apresiasi Bank terhadap loyalitas nasabah yang memilih Bank Sulselbar sebagai mitra dan kepercayaan dalam mengelola keuangannya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar: Asesmen Baca Al-Qur’an Jadi Langkah Awal Perbaiki Literasi Keagamaan Nasional

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pelaksanaan Asesmen Baca Al-Qur’an menjadi langkah awal atau prolog untuk memperbaiki literasi keagamaan umat Islam di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Ekspos Publik Hasil Asesmen Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) yang digelar oleh Kementerian Agama, Rabu (17/12/2025), di Ballroom Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Menag menjelaskan bahwa asesmen yang dilakukan saat ini masih bersifat terbatas, karena baru mengambil sampel di Pulau Jawa. Meski demikian, hasilnya sudah memberikan gambaran awal yang perlu segera ditindaklanjuti secara serius.

“Kalau kita ingin mengukur kondisi Indonesia, tentu sampelnya tidak cukup hanya Pulau Jawa. Apalagi Jawa saja baru sekitar 41 persen yang bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar Menag.

Menag menekankan urgensi penguatan kemampuan baca Al-Qur’an, mengingat kitab suci ini memiliki posisi sentral dalam praktik ibadah umat Islam.

“Dalam Islam, Al-Qur’an itu bukan sekadar kitab, tetapi bacaan. Tidak ada salat tanpa membaca Surah Al-Fatihah. Karena itu, kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar adalah fondasi dasar keberagamaan,” tegas Menag.

Ia menambahkan, wahyu Al-Qur’an diturunkan dengan perintah iqra’ atau membaca, bukan menulis, sehingga penekanan utama pendidikan Al-Qur’an harus berada pada aspek tilawah yang tepat sesuai kaidah.

Dalam kesempatan yang sama, Menag mengapresiasi peran Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta sebagai asesor dalam pelaksanaan asesmen. Menurut Menag, PTIQ memiliki tradisi keilmuan yang ketat dalam menjaga kualitas bacaan Al-Qur’an, termasuk makhraj, tajwid, dan sanad keilmuan.

“Tradisi sanad dalam pengajaran Al-Qur’an sangat penting untuk menjaga kualitas dan keberkahan ilmu. Ini yang harus terus kita rawat,” ungkapnya.

Menag menegaskan bahwa hasil asesmen ini bukan untuk menyalahkan pihak tertentu, tetapi menjadi dasar evaluasi dan perbaikan bersama, termasuk peningkatan kompetensi guru agama dan penguatan peran lembaga pendidikan keagamaan.

Usai sambutan, dalam sesi doorstop, Menag menyampaikan bahwa Kementerian Agama akan melanjutkan asesmen dengan cakupan lebih luas dan representatif secara nasional.

“Survei ke depan akan menggunakan sampel Indonesia, bukan hanya Pulau Jawa. Setelah itu, akan kita siapkan langkah-langkah solutif,” jelasnya.

Menag juga menegaskan bahwa upaya meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah daerah.

“Bagaimana agar seluruh warga Muslim Indonesia bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, itu tanggung jawab kita bersama,” imbuh Menag.

Selain itu, Menag menyoroti pentingnya perhatian dan apresiasi bagi para guru ngaji, khususnya di pedesaan, yang mengajar dengan penuh keikhlasan.

“Guru ngaji di desa sering mengajar tanpa gaji dan hanya mengandalkan keikhlasan. Ke depan, mereka perlu mendapat apresiasi yang lebih layak,” pungkas Menag.

Hadir dalam acara ekspos hasil asesmen antara lain Stafsus Menag Gugun Gumilar, Dirjen Pendis Amien Suyitno, Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani, jajaran asesor dari PTIQ, serta akademisi dan guru-guru PAI.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel