Connect with us

Iklim Investasi di Kota Makassar Catat Angka Positif, Ini Kata Andi Zulkifly Kadis DPM-PTSP

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar itu pun mencatatkan angka positif setelah minus pada masa pandemi Covid-19 di 2020, Kamis (09/03/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Makassar selama 2022 sebesar 5,40 persen atau naik satu digit dari 4,47 persen pada 2021.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan pertumbuhan ekonomi di Makassar ditopang pada empat sektor dominan.

“Empat sektor yang mendominasi ekonomi Makassar tersebut, yaitu, bisnis, perdagangan, hotel dan restoran, serta properti,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Andi Zulkifly Nanda mengatakan Untuk saat ini, investasi yang baik di Kota Makassar adalah hotel dan restoran, sudah menyentuh Rp1,5 triliun dalam satu tahun.

Iklim investasi di kota Makassar memang sudah menunjukan hasil positif. Pada 2022, investasi di Makassar tercatat sekitar Rp3,9 triliun. dibandingkan tahun lalu, restoran dan hotel berada di peringkat ke-3, hanya Rp239 miliar tahun lalu.

“Tahun ini menyentuh Rp1,5 triliun ini menandakan bahwa iklim investasi di Makassar sangat bagus, sehingga para pengusaha berani menyiapkan modalnya khususnya hotel dan restoran.”

Mantan Camat Ujung Pandang itu mengutarakan bahwa investasi yang baik ini karena letak geografis Makassar yang strategis, keamanan juga bagus, infrastrukturnya bagus, sehingga banyak investor yang mau menanamkan modalnya khususnya hotel dan restoran.

“Selain itu, banyak yang datang ke Makassar karena ada bandara internasional dan pelabuhan, dan juga mengenai pengurusan izinnya yang sangat mudah,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.

AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Kontrol Diri

Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.

“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.

Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.

“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.

“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.

Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.

“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.

“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.

Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.

“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel