Grebek Stunting, Fatmawati Rusdi Kunjungi Dua Puskesmas
Grebek Stunting, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi kunjungi dua Puskesmas di Kota Makassar, Sabtu (4/03/2023).
“Grebek Stunting merupakan Gerakan Cegah Resiko Stunting, dan merupakan agenda rutin setiap pekan Wakil Wali Kota Makassar dalam upaya penurunan angka stunting di Makassar.
Dalam Grebek Stunting kali ini, Fatmawati Rusdi mengunjungi Puskesmas Maccini Sawah dan Puskesmas Bara Baraya.
“Banyak hal yang dapat menjadi penyebab tumbuh kembang anak tidak optimal, atau stunting. Kurangnya asupan gizi, terjadi infeksi secara berulang, dapat menjadi penyebab stunting,” ungkap Fatmawati Rusdi.
Fatmawati Rusdi juga mengingatkan agar ibu-ibu dapat secara rutin melakukan pemeriksaan di Posyandu dan Puskesmas, sejak masa kehamilan.
Grebek Stunting ini menghadirkan ibu-ibu yang memiliki anak dengan tinggi ataupun berat badan yang kurang dari yang seharusnya, dan diberikan pembagian makanan tambahan.
Selain itu, bersama Tim Pendamping Keluarga(TPK), Fatmawati Rusdi juga membagikan telur kepada anak stunting, untuk selanjutnya dimonitoring perubahan dan pertumbuhannya ke depan.
“Untuk pemberian telur akan dilakukan oleh TPK, dibagikan setiap minggunya, dan memastikan telur tersebut diberikan kepada anak stunting,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Puskesmas Maccini Sawah, Khairul Risal melaporkan bahwa untuk cakupan Puskesmas Maccini Sawah, terdiri dari 3 Kelurahan yakni Kelurahan Maccini Parang, Maccini Gusung, dan Maccini Sawah.
“Dari ketiga kelurahan tersebut, terdapat sebanyak 17 anak yang memiliki berat badan kurang, dan pendek,” ujar Khairul.
Sementara itu, untuk Puskesmas Bara Baraya, Kepala Puskesmas Bara Baraya, dr Sophia Qadarsih, melaporkan bahwa terdapat 56 kasus stunting untuk 6 Kelurahan, yang merupakan wilayah cakupan Puskesmas Bara Baraya.
Provinsi Sulawesi Selatan
Gubernur Andi Sudirman Tegaskan Peran Strategis Gowa, Alokasikan Rp485 Miliar untuk Infrastruktur dan Layanan Publik
Kitasulsel–GOWA Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan bahwa Kabupaten Gowa memegang posisi strategis sebagai penyangga utama Ibu Kota Provinsi, Kota Makassar.
Pernyataan itu disampaikan saat ia menghadiri Peringatan Hari Jadi Gowa ke-705 yang digelar di halaman Museum Balla Lompoa, Senin (17/11/2025). Acara bersejarah tersebut dihadiri jajaran pejabat, tokoh adat, serta masyarakat yang turut merayakan usia panjang Kabupaten Gowa sebagai daerah bersejarah dan berpengaruh di Sulsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menekankan bahwa peran Gowa tidak hanya terletak pada kedekatan wilayah dengan pusat pemerintahan provinsi, tetapi juga pada kontribusinya dalam menopang pembangunan daerah, perekonomian, dan pelayanan masyarakat. Menurutnya, Gowa merupakan salah satu motor penggerak Sulsel sehingga pembangunan di wilayah ini harus berjalan seiring dengan perkembangan Makassar.
“Gowa memiliki peran vital sebagai daerah penyangga ibu kota provinsi. Karena itu, Pemprov Sulsel akan terus memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gowa demi menghadirkan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan,” tutur Andi Sudirman.
Gowa, Daerah Bersejarah dengan Kontribusi Penting bagi Sulsel
Selain berbicara tentang pembangunan, Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan momentum Hari Jadi Gowa sebagai pengingat akan panjangnya perjalanan sejarah Kerajaan Gowa yang penuh nilai perjuangan dan kearifan lokal. Ia menyebutkan bahwa Gowa merupakan salah satu pilar penting dalam perkembangan Sulawesi Selatan sejak masa kerajaan hingga era modern.
“Gowa bukan hanya kaya sejarah, tetapi juga memberi kontribusi besar bagi kemajuan Sulsel. Tradisi, budaya, dan nilai perjuangan para pendahulu adalah fondasi yang patut terus dijaga,” jelasnya.
Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp485 Miliar melalui Program Multiyears
Sebagai bentuk komitmen mempercepat pembangunan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan anggaran senilai Rp485 miliar untuk Kabupaten Gowa melalui program Multiyears Project (MYP) 2025–2027 yang telah diluncurkan tahun ini. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk memperkuat pelayanan publik sekaligus meningkatkan infrastruktur strategis yang dibutuhkan masyarakat.
Beberapa sektor yang menjadi fokus pendanaan antara lain:
Peningkatan dan rehabilitasi jalan yang menghubungkan pusat-pusat ekonomi,
Penguatan sektor pertanian dan perikanan untuk memperbesar produktivitas,
Perbaikan dan pembangunan fasilitas pendidikan,
Pembangunan rumah sakit regional untuk memperluas akses layanan kesehatan.
Langkah tersebut dinilai sebagai bukti nyata bahwa pemerintah provinsi ingin memastikan pembangunan di Gowa bergerak lebih cepat dan menyentuh kebutuhan langsung masyarakat.
“Kami hadir melalui program-program yang langsung menyentuh masyarakat, dan memastikan roda pembangunan terus bergerak dan manfaatnya dirasakan oleh semua lapisan warga,” tegas Andi Sudirman.
Dengan alokasi anggaran yang besar dan strategi pembangunan yang terarah, Pemprov Sulsel berharap Kabupaten Gowa dapat terus memperkuat perannya sebagai daerah penyangga, sekaligus berkembang menjadi wilayah yang maju, inklusif, dan berdaya saing tinggi di masa mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login