Connect with us

Buka FKA ESQ Wilayah Timur, Danny Pomanto Ikutkan 100 ASN Pemkot Pelatihan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengikutkan 100 ASN Pemkot Makassar dalam pelatihan ESQ, Selasa, 28 Februari, besok.

Hal itu ia kemukakan di sela-sela pembukaan Rapat Koordinasi FKA ESQ Wilayah Timur dengan tema Bersatu Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Hotel Aryaduta, Makassar, Senin, (27/02/2023).

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto menuturkan nilai-nilai dalam training ESQ mencerdaskan hati manusia sehingga sejalan dengan visi-misinya.

“Jadi kalau pemikirannya sudah cerdas, hatinya juga perlu cerdas. Makanya saya ikutkan 100 orang dari OPD ikut dalam training ESQ ini,” kata Danny Pomanto di sela-sela sambutannya.

Ia mengemukakan nilai-nilai dalam ESQ sejalan dengan visi misi yang diterapkannya yang isinya semua berpedoman dalam Al-Qur’an.

Dia mencontohkan seperti program Jagai Anakta itu sangat kental dengan nilai-nilai kecerdasan emosional.

“Nilai-nilai ESQ; Jujur, dipercaya, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil, peduli itu semua masuk dalam cita-cita saya. Saya ambil dari nilai-nilai Al-Qur’an. Dan intinya adalah ada di keluarga, dan ketika di-zoom lagi intinya ibu dan anak makanya ada program Jagai Anakta,” bebernya.

Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa keberhasilannya menjadi wali kota ialah bukan karena pribadinya tetapi karena keberhasilan orang tua.

“Orang tua saya yang tanamkan nilai-nilai, budi pekerti, pendidikan, dan sebagainya,” ucapnya.

Pun program perkuatan keimanan umat.

Dengan adanya program itu, Makassar pun hidup rukun. Dia bahkan bisa berkhutbah di rumah ibadah manapun.

“Saya katakan masing-masing kita punya pagar dan silahkan perbaiki dan Alhamdulillah semua menerimanya,” ungkapnya.

Korwil FKA ESQ Sulsel, Majdah M Zain mengatakan momentum ini merupakan momentum yang tepat untuk membangkitkan ESQ di wilayah timur.

Majdah yang juga Rektor UIM ini menjelaskan merupakan tanggung jawab tim ESQ untuk terus menebarkan nilai-nilai ESQ.

“Mari kita sebarkan nilai-nilai ini dan berharap nantinya ASN-ASN di Makassar dapat menjadi ASN yang berakhlak,” harapnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Tenaga Ahli Menteri Agama RI Kunjungi MAN 2 Parepare: Tekankan Pentingnya Ekoteologi dalam Pembelajaran

Published

on

Kitasulsel—Pare-Pare— Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare kembali mencatat momen istimewa. Lembaga pendidikan yang dikenal aktif dalam inovasi pembelajaran itu mendapat kunjungan langsung dari Dr. H. Bunyamin M. Yafid, Lc., M.H., Tenaga Ahli Menteri Agama RI, dalam kegiatan bertajuk “Penguatan Konsep Ekoteologi dalam Pembelajaran.”

Kehadiran Dr. Bunyamin disambut hangat oleh Kepala MAN 2 Parepare, Hj. Darna Daming, S.Ag., M.Pd.I., bersama jajaran guru, pengawas madrasah, dan perwakilan organisasi siswa. Dalam sambutannya, Hj. Darna memperkenalkan profil madrasah yang telah memiliki asrama tahfidz dengan santri dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kota Parepare. Ia juga mengungkapkan rasa bangga atas berbagai prestasi yang diraih madrasah, termasuk kemenangan dalam ajang lomba tingkat Sulselbar di IAIN Parepare baru-baru ini.

Sebelum sesi utama dimulai, para siswa menampilkan tari kreasi khas MAN 2 Parepare yang berhasil memukau tamu undangan dan mendapat apresiasi langsung dari Dr. Bunyamin.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kasubbag TU Kemenag Kota Parepare, Dr. Syaiful Mahsan, S.Pt., M.Si., yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam hormat dari Kakankemenag yang sedang bertugas di Makassar.

“Kehadiran Dr. Bunyamin menjadi berkah tersendiri bagi kita semua. Semoga beliau dan kita semua senantiasa diberi kesehatan dalam menjalankan tugas mulia,” ujarnya.

Dalam paparannya, Dr. Bunyamin M. Yafid mengungkapkan rasa bangga dapat kembali mengunjungi MAN 2 Parepare, yang menurutnya pernah menjadi salah satu episentrum pendidikan di Kota Parepare. Ia memotivasi para siswa untuk bangga menjadi bagian dari madrasah, karena banyak alumni MAN 2 yang kini berkiprah di berbagai bidang — mulai dari guru, pejabat Kemenag, hingga level pusat.

“Kalau ingin berhasil, tidurlah hanya tiga jam dan bacalah buku minimal 200 halaman setiap hari. Itulah teladan hidup Pak Menteri,” ujarnya, menirukan pesan inspiratif dari Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.

Dr. Bunyamin juga mengapresiasi penampilan seni siswa MAN 2, seraya mengutip pesan Menteri Agama bahwa “orang yang tidak mencintai seni, hatinya akan keras.” Ia menegaskan bahwa seni, pengetahuan, dan kepedulian terhadap lingkungan merupakan satu kesatuan penting dalam membangun manusia yang beriman dan berbudaya.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh warga madrasah untuk memahami dan menerapkan konsep ekoteologi dalam pembelajaran — sebuah pandangan teologis yang menekankan keseimbangan antara manusia dan alam.

“Menanam pohon, menjaga air, dan melestarikan lingkungan adalah bagian dari ibadah. Nilai-nilai ini sudah lama dikenal oleh para leluhur kita, dan kini diperkuat dalam konsep Asta Cita yang dipadukan dengan ekoteologi oleh Kementerian Agama,” jelasnya.

Ia bahkan mengusulkan gerakan sederhana namun bermakna:

“Satu pohon untuk satu anak didik. Alangkah baiknya kalau bisa lebih.”

Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 2 Parepare itu berakhir dalam suasana penuh kehangatan dan semangat. Para guru dan siswa mengaku terinspirasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai ekoteologi dalam proses belajar, sebagai bagian dari upaya nyata mencetak generasi madrasah yang berilmu, berakhlak, dan peduli terhadap kelestarian bumi.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel