Connect with us

Susun RPD 2024-2026, Pemkab Sidrap Gelar Forum Perangkat Daerah

Published

on

Kitasulsel,Sidrap — Forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah guna menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 Kabupaten Sidrap berlangsung Senin (27/2/2023), di Ruang Rapat Pimpinan Lantai lll Kantor Bupati Sidrap, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu.

Kegiatan ini menindaklanjuti Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Inmendagri Nomor 52 Tahun 2022 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2023 dan Daerah Otonom Baru.

Forum dibuka Bupati Sidrap diwakili Asisten Adminitrasi Umum, Nasruddin Waris, didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sidrap, Andi Muhammad Arsjad yang sekaligus menjadi narasumber.

Menghadiri kegiatan, Wakil Ketua DPRD Sidrap, Kasman, Sekretaris Bappelitbangda, Herwin selaku moderator, para asisten dan kabag setda, kepala OPD, camat dan undangan Lainnya.

Nasruddin saat membuka kegiatan itu mengatakan, karena periodesasi RPJMD berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan kepala daerah, penyusunan RKPD tahun 2024 membutuhkan pedoman berupa dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah.
“Kabupaten Sidrap termasuk salah satu daerah di mana masa jabatan bupati berakhir tahun 2023, sehingga Menteri Dalam Negeri menginstruksikan untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah tahun 2024-2026,” ujarnya.

Dokumen ini, imbuh Nasruddin, selanjutnya disebut rencana pembangunan daerah (RPD) kabupaten/kota tahun 2024-2026 yang ditetapkan paling lambat pada pekan keempat bulan Maret tahun 2023.

“Dokumen RPD merupakan dokumen perencanaan jangka menengah transisi yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah yang akan menjadi pedoman strategis pembangunan selama jangka waktu 2024-2026, hingga ditetapkannya peraturan daerah tentang RPJMD oleh bupati dan wakil bupati hasil pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024,” paparnya.

Mantan Kepala BKAD Sidrap itu menjelaskan, RPD kabupaten/kota diarahkan untuk memperhatikan penyelarasan target indikator makro dan program prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024. Selain itu kesesuaian sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD kabupaten/kota sampai dengan tahun 2025, hasil evaluasi capaian indikator kinerja daerah RPJMD kabupaten/kota 2018-2023, RPJMD provinsi atau RPD provinsi, isu-isu strategis yang berkembang, kebijakan nasional dan regulasi yang berlaku.

“Oleh karena itu, melalui forum ini diharapkan masukan dan saran positif serta konstruktif dari seluruh peserta forum guna penyempurnaan renstra Kabupaten Sidrap tahun 2024-2026. Sehingga mampu mensinergikan berbagai program, kegiatan dan sub kegiatan dengan memprioritaskan kebutuhan masyarakat guna mendukung suksesnya pembangunan di Kabupaten Sidrap,” pungkas Nasruddin.

Sementara Kepala Bappelitbangda, Andi Muhammad Arsyad menguraikan, ada empat tujuan dalam RPD Kabupaten Sidrap 2024-2026. Pertama, meningkatkan pembangunan ekonomi dengan sasaran mengingkatnya produktivitas sektor-sektor perekonomian daerah dan meningkatnya akses dan kesempatan kerja.

“Tujuan kedua, mengingkatnya kesejahteraan masyarakat. Sasarannya yaitu meningkatkan kualitas SDM, berkurangnya ketimpangan pendapatan, dan membaiknya kehidupan sosial kemasyarakatan,” tuturnya.

Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan menjadi tujuan ketiga. “Sasarannya meningkatkan mitigasi kebencanaan lingkungan,” terang Andi Arsjad.

Terakhir, tujuan keempat yakni meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Di mana sasarannya meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat, dan meningkatnya tata kelola keuangan daerah yang efektif, transparan, dan akuntabel.

Dalam forum tersebut, para peserta membawa rancangan renstra perangkat daerah tahun 2024-2026 disertai prioritas perangkat daerah tahun 2024-2026.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Jadi Pembicara di Asia Smart City Conference 2025, Paparkan Transformasi Mamminasata Menuju Kota Cerdas Rendah Emisi

Published

on

Kitasulsel–YOKOHAMA–JEPANG Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, tampil sebagai salah satu pembicara dalam Asia Smart City Conference (ASCC) 2025, sebuah forum internasional bergengsi yang mempertemukan pemimpin kota, lembaga global, serta perusahaan teknologi terkemuka Asia. Konferensi tersebut digelar di Pacifico Yokohama North, Jepang, pada 25–27 November 2025.

Dalam forum yang berfokus pada pengembangan kota cerdas berkelanjutan itu, Andi Sudirman memaparkan strategi Sulawesi Selatan dalam membangun kawasan metropolitan, khususnya Mamminasata (Makassar–Maros–Sungguminasa–Takalar), untuk menghadapi tantangan urban masa depan melalui pendekatan dekarbonisasi, penguatan infrastruktur, dan konservasi energi.

Sulsel sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Di hadapan para delegasi internasional, Gubernur Andi Sudirman menegaskan posisi strategis Sulawesi Selatan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di kawasan Indonesia Timur.

“Salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah membangun sistem mobilitas antar kota yang efisien dan rendah emisi,” ujarnya.

Ia memaparkan bahwa berdasarkan kajian lembaga internasional seperti JICA, KIAT, dan Nippon Koei, Sulsel tengah menyiapkan kerangka pengembangan Urban Mass Transport System (UMTS) untuk memperkuat konektivitas metropolitan Mamminasata.

Pengembangan tersebut mencakup:

optimalisasi bus rapid service dan rute terintegrasi,

pembangunan LRT sebagai moda angkutan perkotaan masa depan,

serta rencana jangka panjang MRT atau monorel sebagai tulang punggung mobilitas metropolitan.

Menurutnya, transformasi ini akan menjadi model bagi wilayah aglomerasi lainnya di Indonesia.

“Kawasan metropolitan sebagai wilayah jantung provinsi harus bergerak menuju transportasi yang modern, terintegrasi, dan ramah lingkungan secara bertahap untuk menjadi pilot project bagi wilayah aglomerasi lainnya,” papar Gubernur.

Potensi Raksasa Energi Baru Terbarukan Sulsel Diperkenalkan ke Asia

Tak hanya membahas infrastruktur mobilitas, Andi Sudirman juga mempresentasikan potensi besar Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dimiliki Sulawesi Selatan. Di hadapan puluhan perusahaan teknologi lingkungan tingkat Asia, ia menyebut Sulsel sebagai provinsi dengan potensi EBT terbesar di kawasan timur Indonesia.

Potensi tersebut meliputi:

Energi surya: 60.410 MW

Energi bayu (angin): 8.345 MW

Energi hidro: 814 MW

Dengan kombinasi potensi ini, Sulsel dinilai siap menjadi pusat pengembangan energi bersih berskala regional.

“Kami membuka pintu kolaborasi dengan perusahaan internasional untuk mengembangkan wilayah terintegrasi berbawasan lingkungan. Sulsel siap menjadi pusat EBT di Indonesia dan Asia,” tegasnya.

Daya Tarik Investasi Sulsel Semakin Menguat

Presentasi Andi Sudirman dalam ASCC 2025 mendapat perhatian besar dari sektor swasta dan organisasi internasional yang hadir. Fokus Sulsel pada pembangunan rendah karbon, transportasi berkelanjutan, dan energi bersih dinilai sejalan dengan tren global dalam pengembangan kota cerdas.

Selain itu, kawasan Mamminasata yang terus tumbuh sebagai pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan industri menjadi daya tarik tersendiri bagi investor Asia yang ingin berkolaborasi dalam proyek hijau dan berteknologi tinggi.

Sulsel Mantapkan Langkah sebagai Model Kota Cerdas Indonesia Timur

Keikutsertaan Gubernur Andi Sudirman dalam forum bertaraf internasional ini mempertegas posisi Sulsel sebagai provinsi yang siap bersaing dalam transformasi digital, energi terbarukan, dan pembangunan berkelanjutan. Melalui ASCC 2025, pemerintah provinsi berharap semakin banyak peluang kerja sama strategis yang dapat mendorong percepatan pembangunan di Mamminasata dan wilayah Sulsel secara keseluruhan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel