Connect with us

Indira Yusuf Ismail Buka Raker Tahun 2023 Dekranasda Kota Makassar

Published

on

KitasulselMakassar—Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, meminta pengurus Dekranasda Kota Makassar fokus membranding kuliner dan membina para pelaku UMKM di Lorong Wisata Makassar.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) Dekranasda Kota Makassar Tahun 2023 yang digelar di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Sabtu (25/02/2023).

Pada kesempatan yang sama, Indira membuka Raker Dekranasda Kota Makassar Tahun 2023. Raker tersebut diikuti oleh pengurus yang berjumlah 65 peserta.

Dalam sambutannya, Indira meminta pengurus Dekranasda Kota Makassar fokus menyusun program kerja yang dapat mendukung program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Yakni  branding ‘Makassar Kota Makan Enak’ dan program Lorong Wisata.

Indira menegaskan, Dekranasda Kota Makassar merancang program yang dapat menggambarkan Makassar sebagai kota dengan beragam kuliner yang khas.

“Apalagi ada tagline baru ‘Makassar Kota Makan Enak’ jadi coba kita masukkan ke program kerja. Harus ada inovasi ke situ, baik itu kue-kue, makanan atau masakan daging. Perlu kita branding itu,” tutur Indira.

Selain itu, Indira juga meminta pengurus Dekranasda Kota Makassar untuk membina UMKM agar lebih kreatif dan inovatif.

Indira merunutkan, bahwa salah satu katalisator agar branding Makassar dapat maksimal ada pada kreativitas para pelaku UMKM.

Terlebih tahun ini, kata Indira, Pemkot Makassar menjadi tuan rumah dari beragam kegiatan nasional dan internasional.

Hal itu dianggap sebagai peluang untuk  memperkenalkan branding dan Lorong Wisata Kota Makassar ke kota maupun negara lain.

“Saya kira perlu kita susun kembali program yang kreatif dan inovatif. Dengan banyaknya tamu dari luar kota dan berbagai negara nantinya, tentu itu peluang untuk UMKM kita. Sehingga perlu mempersiapkan UMKM kita segera,” tutur Indira.

Terakhir, Indira meminta agar Dekranasda Kota Makassar mengawal 15 lorong wisata yang akan dikembangkan bersama produk UMKMnya.

“Selain itu saya minta Dekranasda punya 15 lorong wisata. Sama halnya seperti TP PKK, Darma Wanita, dan pokja bunda PAUD saya minta mereka kawal 15 lorong wisata,” ujarnya.

Indira pun berharap program yang telah disusun tersebut dapat diimplementasikan sesegera mungkin di lapangan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

TP2DD Sidrap dan Bank Sulselbar Gencarkan ASN Digital di RS Nene Mallomo

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Sidenreng Rappang bersama Bank Sulselbar melaksanakan kegiatan ASN Digital di RS Nene Mallomo, Jumat (24/10/2025).

Peserta kegiatan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun PPPK RS Nene Mallomo. Hadir sebagai narasumber, Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Badan Pendapatan Daerah Sidrap, Nurhidayah Ibhas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi transaksi non tunai dan aktivasi mobile banking Bank Sulselbar bagi ASN.

“ASN Digital menjadi salah satu bentuk literasi masyarakat, khususnya ASN sebagai bagian dari masyarakat, untuk mengoptimalkan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,” jelas Nurhidayah.

Ia menambahkan, pelaksanaan ASN Digital sejalan dengan Instruksi Bupati Sidrap tentang Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang menekankan peningkatan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Melalui transaksi non tunai seperti QRIS, penerimaan retribusi daerah dapat langsung masuk ke kas daerah, sekaligus mencegah kebocoran pendapatan dan peredaran uang palsu. “Dengan sistem ini, transaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ujarnya.

Selama tiga tahun terakhir, lanjutnya, Bapenda Sidrap telah menerapkan sistem pembayaran pajak daerah secara non tunai, termasuk melalui QRIS, mobile banking Sulselbar, e-commerce, kantor pos, hingga Livin Mandiri. Pemungutan retribusi juga telah dilakukan secara digital.

“Kami menyasar ASN yang belum mengaktifkan mobile banking Sulselbar. Kegiatan ini selalu didukung penuh oleh Bank Sulselbar,” tambahnya.

Menariknya, peserta yang berhasil mengaktifkan mobile banking dan melakukan transaksi QRIS senilai Rp1 pada kegiatan tersebut mendapat hadiah minyak goreng 1 liter atau gula pasir 1 kilogram, sebagai bentuk apresiasi dari Bank Sulselbar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel