Connect with us

Damkar Makassar Target Juara Umum National Firefighter Skill Competition 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar optimistis bisa kembali meraih predikat juara umum National Firefighter Skill Competition 2023.

Diikuti 49 tim dari 36 pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, kompetisi tersebut berlangsung di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, 26-28 Februari.

Kompetisi ini diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dalam rangka peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ke-104 Tahun.

Kepala Damkar Makassar Hasanuddin optimistis bisa meraih predikat juara umum National Firefighter Skill Competition 2023. Apalagi tahun ini, ada dua jenis perlombaan yang diikuti.

Keduanya yakni hose laying dan brave heart (survival). Dalam kompetisi ini, Damkar Makassar mengirim delapan orang yang terdiri dari dua tim.

“Insya Allah dengan kesiapan tim tahun ini kita dapat mempertahankan juara umum yang ketiga kali,” kata Hasanuddin, Minggu (26/02/2023).

Ia menyebutkan Damkar Makassar sudah dua tahun berturut-turut mendapat predikat juara umum dalam National Firefighter Skill Competition. Yakni 2019 dan 2020 lalu.

“2021 dan 2022 itu kompetisi ini ditiadakan akibat pandemi Covid-19, sehingga tahun ini kami optimis bisa mempertahankan predikat juara umum,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah melepas dua tim Damkar Makassar untuk mengikuti National Firefighter Skill Competition 2023 di Jakarta.

Dalam arahannya, Danny Pomanto meminta kepada seluruh tim untuk serius dan menjaga kekompakan selama mengikuti kompetisi.

Ia juga meminta tim yang berlaga agar terus meningkatkan latihan dengan menguji kecepatan dan kesiapsiagaan personel dalam penyelamatan.

Danny Pomanto juga berharap Damkar Makassar bisa kembali meraih predikat juara umum sehingga menjadi ajang pembuktian kualitas SDM Pemkot Makassar.

“Semangat terus, jaga kekompakan, Insya Allah tahun ini kita bisa kembali meraih juara umum National Firefighter Skill Competition,” tutup Danny Pomanto.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.

AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Kontrol Diri

Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.

“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.

Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.

“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.

“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.

Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.

“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.

“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.

Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.

“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel