Connect with us

“Pelindo Mengajar”, Regional Head 4 Inspirasi Siswa SMA Islam Athirah 1 Makassar

Published

on

Kitasulsel-Makassar-PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggelar “Pelindo Mengajar” untuk lebih mengenalkan pelabuhan dan Indonesia sebagai poros maritim dunia kepada siswa kelas XII di Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Athirah 1 Makassar.

Pelindo Mengajar merupakan sebuah program edukasi yang digagas Kementerian BUMN melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bidang Pendidikan. Di mana sebanyak 150 orang siswa kelas XII SMA Islam Athirah 1 Makassar memperoleh tambahan wawasan dan pengetahuan tentang kepelabuhanan pada hari ini, Kamis (23/2/2023).

Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis mengatakan, “Pelindo Mengajar” adalah ajang untuk memperkenalkan Pelindo dan juga Pelabuhan kepada para siswa.

“Seperti kita ketahui, pelabuhan memiliki peranan yang penting dalam Poros Maritim Dunia, di antaranya yaitu bagaimana memberikan kualitas layanan, melakukan konektivitas antar pelabuhan, mengintegrasi pelabuhan dengan kawasan pendukung, serta mendorong ekosistem digital maritim,” ujar Enriany dalam pemaparannya.

Selain memperkenalkan pelabuhan beserta fokus layanan bisnisnya, Regional Head 4 juga memotivasi para siswa untuk rajin belajar serta berwawasan luas agar bisa meraih cita-cita. “Semua harus menjadi sukses, semua siswa memiliki kesempatan untuk bisa berkontribusi terhadap negeri ini sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Karena negara kita membutuhkan generasi yang hebat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tukasnya.

Enriany menjelaskan bahwa “Pelindo Mengajar” menjadi salah satu bentuk peran serta Pelindo dalam membangun negeri melalui generasi penerus bangsa sekaligus sebagai salah satu wujud kontribusi nyata BUMN kepada masyarakat.

“Tentunya kegiatan ini sangat baik untuk memotivasi para siswa terutama yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, di mana Pelindo akan terus mendukung pendidikan Indonesia dengan berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak tentang peran pelabuhan,” bebernya.

Departemen Head Hukum dan Humas Pelindo Regional 4, Erisanty menambahkan bahwa dengan kegiatan “Pelindo Mengajar”, Regional Head 4 Pelindo memotivasi dan berbagi cerita sehingga dapat menginspirasi dan membangun karakter para siswa.

“Pelindo Mengajar merupakan program inisiasi Kementerian BUMN yang diharapkan mampu mewujudkan BUMN Hebat, Negara Kuat, dan Rakyat Sejahtera,” tukas Erisanty.

Selain mengenalkan pelabuhan dan BUMN, pada kesempatan tersebut Pelindo Regional 4 juga menyerahkan bantuan berupa perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada pihak sekolah, serta memberikan hadiah kepada salah satu siswa berprestasi yang mengikuti kegiatan tersebut.

Hal ini sekaligus sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan untuk mencerdaskan anak bangsa dan mendukung digitalisasi dalam bidang pendidikan. Diharapkan bantuan dan kegiatan tersebut, bisa menunjang aktivitas belajar mengajar di SMA Islam Athirah 1 Makassar dan dapat meningkatkan prestasi para siswanya.

 

Tentang Pelindo
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo, mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Pelindo menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo berperan dalam menggerakkan perekonomian serta mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Andi Sudirman Sebut SPPG BGN di Sulsel Ada 76 Titik Sudah Beroperasi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menyebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) di Sulsel sudah berdiri 76 titik.

SPPG ini memiliki peran penting, sebab ini menjadi dasar suksesnya Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas pemerintah pusat.

Hal ini diungkap Andi Sudirman saat mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang yang ada di Jalan Topaz Raya, Makassar dan sekolah SD Inpres Tamamaung, Selasa, 17 Juni 2025.

Andi Sudirman bahkan bilang, SPPG Sulsel ini menjadi dasar atau tolok ukur SPPG BGN di provinsi lain.

“Alhamdulillah tadi secara overall sangat bagus, dan lebih standar dibanding wilayah provinsi lain ya. Ini menjadi salah satu benchmark nya untuk MBG lainnya. Kita juga sudah liat antusias anak-anak sekolah dan sangat semangat,” ujar Andi Sudirman usai kunjungan.

Ia menyampaikan, Sulsel hanya butuh penambahan lokasi MBG, terutama bisa menjangkau di daerah-daerah.

Andi Sudirman juga mengatakan, proses pembangunan SPPG BGN di Sulsel masih sementara berlangsung untuk memenuhi seluruh sekolah.

“Yang perlu kita ini bagaimana penambahan saja ya di Sulsel, supaya bisa menjangkau daerah-daerah juga. Sekarang masih banyak proses konstruksi ya, beberapa banyak sudah bangun (SSPG),” tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman menjelaskan Pemprov Sulsel sebelumnya, sudah mengusulkan 92 titik lokasi/dimana ini merupakan aset milik Pemprov Sulsel ada juga yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota.

Kendati demikian, Jufri mengakui, masih ada sejumlah persyaratan yang menjadi kendala yang sulit untuk dipenuhi pemerintah daerah kabupaten dan kota.

Ia berharap, Badan Gizi Nasional segera melakukan verifikasi terhadap lokasi yang diusulkan. Pasalnya, salah satu syarat lokasi SPPG harus berdekatan dengan pusat pendidikan dan memiliki jarak tempuh maksimal 20 menit untuk distribusi makanan ke sekolah atau dapat mensuplai ke 3.000an siswa.

“Setelah kami mengajukan titik-titik ini. Kami harap dilakukan verifikasi. Jangan sampai titik yang kami tunjuk itu justru tidak memenuhi syarat sesuai persyaratan. Contohnya jauh dari pusat pendidikan,” jelasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel