Connect with us

Gandeng Poltekbang Makassar, Pemkab Sidrap Adakan Diklat Pemadaman Api dan Keselamatan Kerja

Published

on

Kitasulsel, Sidrap – Sebanyak 40 peserta mengikuti Diklat Teknik Pencegahan dan Pemadaman Api serta Diklat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), mulai Senin (20/2/2023).

Pendidikan dan pelatihan ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sidrap, bekerja sama Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar, Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Kementerian Perhubungan.

Kegiatan dilaksanakan secara onsite (pembelajaran secara langsung), dijadwalkan selama 5 hari, yakni 20-24 Februari 2022 di Baruga Kompleks SKPD Sidrap, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu.

Agus Salim, mewakili Poltekbang Makassar menjelaskan, Diklat Teknik Pencegahan dan Pemadaman Api untuk memberi pemahaman penyebab terjadinya kebakaran dan memberi pengetahuan dasar tentang upaya pencegahan kebakaran.

“Juga memberikan pelatihan dalam mengoperasikan alat pemadam api ringan, hydrant dan lain-lain,” paparnya.

Mengenai Diklat Kesehatan dan Keselamatan Kerja, lanjut Agus Salim, bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan.

“Tujuannya mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan sistem efisiensi dan produktivitas kerja,” urai Agus Salim.

Sementara itu Bupati Sidrap diwakili Asisten Adminitrasi Umum, Nasruddin Waris mengatakan, aspek keselamatan dan keamanan memegang peran yang sangat penting.

“Salah satu upaya dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan yaitu melakukan peningkatan kapasitas masyarakat khususnya personil pemadam kebakaran. Dengan adanya pelatihan semacam ini, personil pemadam kebakaran dapat bertambah ilmu pengetahuan baru yang berkaitan dengan teknik pemadaman api dan K3,” jelas Nasruddin.

Ia berharap kesempatan mengikuti diklat itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak hanya menambah ilmu pengetahuan peserta, tetapi menghasilkan kolaborasi yang baik dan mendorong pemberdayaan masyarakat.

“Teruntuk peserta diklat, gunakanlah waktu belajar anda seefektif mungkin. Jangan ragu untuk bertanya kepada para pengajar pada saat pembelajaran di dalam maupun di luar kelas,” pesan Nasruddin.

Tampak hadir dalam pembukaan diklat tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Sidrap, Usman, Kepala Bidang Pemadan Kebakaran, Harifuddin, serta perwakilan BPBD.

Adapun pelatih pada kegiatan ini berasal dari Poltek Penerbangan Makassar, dan Kodim 1420 Sidrap. Sementara peserta berasal dari personil damkar, satpol PP, dan unsur lainnya.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Sekda Lutim Dukung Peningkatan Produksi Jagung untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Sebagai upaya peningkatan produksi jagung mencapai target swasembada jagung 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, maka digelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan mendukung Produksi Jagung Kerjasama Polri, Selasa (12/08/2025), di Aula Sasana Praja Kantor Bupati.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, H Bahri Suli didampingi Kepala Bagian SDM Polres Luwu Timur, AKP Martinus Wemben.

H. Bahri Suli menyampaikan, dengan adanya program kerjasama antara Polisi, Bulog dan Pemerintah Kab. Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan berdampak positif bagi pengembangan komoditas jagung di Luwu Timur.

“Saya juga berharap agar pemerintah tingkat Kecamatan dan Desa ikut berperan aktif dalam program ini. Apalagi dengan adanya dukungan dari Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dari petani dengan jaminan harga dari Pemerintah dalam artian tidak boleh ada hasil panen petani yang tidak terserap tanpa persyaratan yang memberatkan petani,” ujar Bahri Suli.

Lewat kesempatan ini, H. Bahri Suli menekankan kepada Penyuluh Pertanian agar mengawal dan mendampingi petani jagung dalam budidaya dan selalu berkoordinasi dengan Babinkantibmas atau Polsek setempat agar program ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Olehnya itu, saya sangat berterima kasih dengan adanya program kerjasama antar Pemerintah, Polisi dan Bulog dalam produksi dan penyerapan hasil panen jagung. Saya juga berharap jika ada kendala-kendala di lapangan dapat di kordinasikan dengan baik,” tandas Sekda.

Sementara itu, Kabag SDM Polres Luwu Timur, AKP. Martinus Wemben mengatakan bahwa, dalam mendukung ketahanan pangan meliputi jumlah desa 125, kelurahan 3, dan polisi penggerak 128 personil.

Program ini, kata AKP. Martinus, dibagi dua yang pertama program pemanfaatan proyektif meliputi lahan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) dan yang kedua pemanfaatan lahan produktif yang bukan PTPN.

“Lahan PTPN ini tidak bisa ditanami jagung, ada juga lahan yang PTPN dikuasai oleh masyarakat, kemudian ada juga lahan yang jika dibuka tapi membutuhkan lebih banyak biaya,” ujar Martinus Wembem.

Polres Luwu Timur telah membentuk 5 desa binaan yang disebut Desa Tangguh Pangan Bhayangkara dengan tujuan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Luwu Timur, yaitu:

1. Desa Lumbewe, Kec. Burau

2. Desa Kertoraharjo, Kec. Tomoni Timur,

3. Desa Watang Panua, Kec. Angkona,

4. Desa Wanasari, Kec. Angkona,

5. Desa Puncak Indah, Kec. Malili.

Rakor dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim, Amrullah Rasyid, Kepala Badan Statistik (BPS) Lutim, Muh. Harta Saham, dan Kepala Bulog Palopo, Hadir Alamsyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Staf Ahli, para Camat, para Kepala Desa, Penyuluh Pertanian dan para Petani. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel