Connect with us

PJ Sekda Sulsel Andi Aslam Sebut Secara Statistik Data Inflasi Sulsel Memuaskan

Published

on

Kitasulsel-Makassar-Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Aslam Patonangi, menghadiri Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022, yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), di Hotel Grand Claro Makassar, Kamis, 16 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Andi Aslam menyampaikan perkembangan data-data inflasi di Sulsel beserta aspek penyumbang inflasi. Menurutnya, secara statistik memperlihatkan hasil yang cukup memuaskan.

“Kita compaire data-data yang kita dapatkan secara statistik memperlihatkan hasil yang cukup memuaskan, bahwa secara tahunan inflasi di Sulawesi Selatan pada Januari 2023, tercatat inflasi gabungan 5,83 persen year on year lebih rendah dari inflasi November 2022 yang berada pada poin 6 persen year on year,” jelasnya.

Sedangkan inflasi pada Bulan Januari 2022 terhadap Bulan Desember 2022, lanjutnya, tercatat sebesar 0,63 persen inflasi gabungan di lima daerah di Sulsel pada Bulan Januari. Inflasi tertinggi di Kota Makassar dan inflasi terendah di Kabupaten Bulukumba.

“Tercatat tertinggi sebesar 5,93 persen di Makassar sebagai sentra perekonomian di Sulsel, yang selama ini sudah dilakukan koordinasi antara TPID Provinsi dan TPID di Kota Makassar untuk memaksimalkan kinerja pengendalian di Kota Makassar, dan terendah di Kabupaten Bulukumba sebesar 4,12 persen,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Andi Aslam menyebutkan komoditas utama penyumbang inflasi year on year pada Januari 2023 antara lain, bensin, angkutan udara, beras, telur ayam ras, ikan, baik itu ikan cakalang maupun ikan sisik, tomat, rokok kretek, filter, serta berbagai komoditas lainnya.

Andi Aslam menambahkan, capaian yang tergambar secara statistik tersebut adalah capaian yang sifatnya pencapaian kolektif capaian sinergitas.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengungkapkan, pencapaian inflasi gabungan di lima daerah yang ada di Sulsel pada 2022 lalu mencapai 5,77 persen.

“Relatif lebih tinggi memang dibanding nasional maupun di wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku, dan Papua). Kondisi ini juga dipengaruhi oleh peningkatan permintaan masyarakat seiring juga pemulihan ekonomi pasca pandemi. Jadi kalau kita lihat disini ada 5 kota inflasi ada palopo, Bone, Bulukumba, Parepare dan Makassar ini menjadi perhatian kita semua,” ungkapnya.

Pafa Januari 2023, kata Causa, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi gabungan di 5 kota yang ada di Sulsel mencapai sebesar 5,83 persen atau meningkat dibandingkan Desember dengan kontribusi utamanya melalui makanan, minuman dan tembakau dengan Andil 2,3 persen.

“Memang secara parsial inflasi di seluruh kota di Sulawesi Selatan mencatatkan inflasi bulanan pada periode laporan. Inflasi tertinggi terjadi di kota Makassar. Di Kota Makassar memang harus kita jaga karena peran Kota Makassar cukup besar dalam penghitungan inflasi gabungan di provinsi Sulsel,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro Bidang, Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Iklim Usaha, Roby Arya Brata, Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan yang juga selaku Sekertaris TPID Pusat, dan sejumlah Perwakilan Kabupaten dan Kota Se-Sulsel.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Berangkatkan 20 Pegawai untuk Umrah, Bentuk Apresiasi atas Konsistensi Shalat Berjamaah

Published

on

Kitasulsel–LUTIM — Sebanyak 20 pegawai muslim lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, terdiri dari ASN, P3K, dan kepala desa, akan diberangkatkan menuju Tanah Suci Mekah pada 10 Desember 2025 untuk melaksanakan ibadah umrah selama dua pekan, hingga 24 Desember 2025.

Keberangkatan rombongan umrah tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, di Masjid Amirul Mukminin, Senin (01/12/2025).

Program umrah gratis ini merupakan bentuk apresiasi khusus dari Bupati Irwan bagi pegawai laki-laki dan kepala desa yang secara konsisten melaksanakan shalat berjamaah di masjid tanpa putus, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 400.8/0144/KESRA Tahun 2025. Surat edaran tersebut menjadi instruksi pertama yang dikeluarkannya saat mulai menjabat sebagai Bupati Luwu Timur periode 2025–2030.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan—akrab disapa Bupati Ibas—mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur serta membawa doa terbaik bagi daerah selama berada di Tanah Suci.

“Saya mewakili seluruh pegawai dan masyarakat menitipkan doa dan harapan kepada jamaah calon umrah agar kami semua juga dapat dipanggil beribadah di Baitullah.

Saya juga menitipkan doa agar pemerintahan di Luwu Timur dapat berjalan baik, lancar, amanah, dan tentunya membawa kesejahteraan bagi masyarakat Luwu Timur,” ujar Bupati Ibas saat memberikan pesan pelepasan.

Sebagai tanda keberangkatan, Bupati Ibas secara simbolis memasangkan syal kepada para jamaah, sekaligus menyerahkan dua buah koper dan pakaian ihram dari Fajar Tours and Travel. Paket perlengkapan tersebut menjadi bagian dari fasilitas resmi yang diberikan kepada peserta umrah.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menegaskan bahwa program ini akan terus menjadi motivasi bagi pegawai untuk menjaga konsistensi ibadah sekaligus menjadi teladan dalam pembinaan spiritual ASN, P3K, dan aparatur desa.

Keberangkatan para pegawai ini disambut antusias oleh masyarakat dan diharapkan membawa keberkahan bagi daerah yang dijuluki Bumi Batara Guru tersebut.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel