Connect with us

Gubernur Andi Sudirman Irup Apel Bulan K3 di Pangkep

Published

on

Kitasulsel-Pangkep-Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) pada apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Provinsi Sulawesi Selatan dipusatkan di Kantor Pusat PT Semen Tonasa Kabupaten Pangkep, Selasa, 14 Februari 2023. 

Acara tersebut berlangsung di ruang Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa dengan mengangkat Tema dari Bulan K3 tahun 2023 yaitu  “Terwujudnya Kelamgsungan Usaha yang Mendukung Peningkatkan Daya Saing Sulsel Melalui Penugasan dan Penerapan K3”.  Bulan K3 diikuti oleh Wakil Bupati Pangkep, Muspida Provinsi, Muspida Kabupaten Pangkep, perwakilan sejumlah perusahaan-perusahaan di Sulsel.

Gubernur Sulsel, dalam sambutannya, menyampaikan, Ia pun berharap momentum akan pentingnya K3, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Serta di Sulsel membudayakan K3. Implemtasinya sangat penting dan harus menjadi prioritas. Olehnya itu, didorongnya agar seluruh perusahaan lingkup Sulsel dapat konsisten menerapkan K3 guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

Ia juga berpesan kepada para pekerja untuk mengedepankan K3 dan selalu ingat keluarga saat bekerja. Disebutnya, pula untuk menciptakan keamanan dalam bekerja, faktor yang sangat menentukan adalah latihan dan pengalaman. Gubernur Sudirman pada kesempatan itu juga mengingatkan untuk senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.

“K3 ini menjadi tanggung jawab semua, karena dengan K3 yang baik, maka akan menjadi nilai (positif) bagi perusahaan,” sebutnya.

Ia juga menyerahkan penghargaan kepada beberapa perusahaan dan instansi yang telah menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik. Penghargaan kategori terbaik pada kinerja, kepatuhan norma, zero accindet, personil, pelayanan kesehatan kerja serta penanggulangan dan pencegahan Covid-19.

“Selamat kepada para peraih penghargaan. Ini kita melakukan secara reguler untuk pemberian penghargaan. Diantaranya, untuk prestasi di bidang kesehatan dan keselamatan kerja termasuk Covid-19 dan zero accident,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Muhammad Ali N dalam rangka membudayakan K3.

“Tujuan pelaksanaan peningkatan penerapan K3 di tempat kerja. Membudayakan K3 dalam setiap aktivitas masyarakat, dan menjadi K3 sebagai salah satu faktor peningkatan daya saing,” sebutnya.

Adapun rangkaian kegiatan yang telah terlaksana untuk memperingati Bulan K3 Di sulsel ini, mulai dari lomba rangking 1 yang diikuti 100 peserta, donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis diikuti oleh 200 orang, kompetisi badminton diikuti sedikitnya 30 peserta. Kemudian pada tanggal 24 Februari mendatang akan dilakukan jalan sehat Anti Mager di Centre Poin Of Indonesia.

“Kepada yang telah berpartisipasi aktif di Bulan K3 Tahun 2023 tingkat Provinsi Sulsel kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesarnya-besarnya. Secara khusus kepada Pemerintah Provinsi Sulsel,” ujarnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel