Connect with us

Gubernur Andi Sudirman Serahkan Bantuan Keuangan Rp 25 M ke Takalar, Untuk Pembangunan Tanggul Penahan Abrasi

Published

on

Kitasulsel, Takalar—Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan keuangan tahun anggaran 2023 senilai Rp 25 Miliar untuk Kabupaten Takalar.

Bantuan keuangan itu diserahkan Gubernur Sulsel kepada Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad dalam Rapat Paripurna DPRD Takalar dalam rangka 63 Tahun Takalar di Lapangan H. Makkatang Dg. Sibali, Takalar, Jum’at (10/2/2023).

Adapun alokasi bantuan keuangan itu untuk pembangunan talud penahan abrasi, pembangunan wisata Pulau Sanrobengi, dan Subsidi Trans Andalan Sulsel.

“Alhamdulillah, menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp 25 Miliar kepada Pemkab Takalar, untuk pembangunan talud penahan abrasi di kawasan pesisir Takalar, pembangunan wisata Pulau Sanrobengi, dan subsidi transportasi darat,” ujar Gubernur Sulsel.

Bantuan keuangan tahun ini pun nilainya lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Dimana tahun 2022, Pemprov Sulsel memberikan bantuan keuangan senilai Rp 15 Miliar untuk pembangunan talud pengaman abrasi Takalar di Desa Bontokanang, Desa Mappakalompo, dan Desa Palalakkang.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulsel meresmikan pengaman Pantai Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong Selatan; dan pengaman Pantai Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong.

“Alhamdulillah telah dibangun dibeberapa wilayah pesisir di Takalar yang telah bermanfaat serta menghidarkan bagi masyarakat pesisir dari dampak abrasi terutama cuaca ekstrim,” pungkasnya.

“Insya Allah, tahun ini kembali dilanjutkan melalui bantuan keuangan untuk pembangunan talud,” tuturnya.

Dirinya pun berharap Pemkab Takalar untuk segera merealisasikan untuk pembangunan talud ini, sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat pesisir.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur dan Kodim 1403/Palopo Tinjau Progres Cetak Sawah Towuti, Dorong Ketahanan Pangan Daerah

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) bersama Kodim 1403/Palopo melakukan peninjauan progres pelaksanaan program cetak sawah di Kecamatan Towuti sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan lahan tidur.

Peninjauan tersebut dilakukan di tiga desa, yakni Desa Mahalona, Desa Kalosi, dan Desa Matompi, dengan melibatkan kontraktor, pengawas lapangan, Babinsa, serta penyuluh pertanian.

Kegiatan monitoring ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memperluas lahan produksi tanaman pangan sekaligus memastikan seluruh tahapan pekerjaan berjalan sesuai target.

Monitoring Pastikan Pekerjaan Sesuai Tahapan

Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur, I Ketut Pasek, menyampaikan bahwa proses monitoring dilakukan untuk memeriksa langsung kesiapan teknis di lapangan.

“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan, sebagian lahan telah masuk tahap land leveling dan pematang. Kita berharap pekerjaan segera rampung agar masyarakat dapat segera bertani dan meningkatkan kesejahteraannya,” ujar I Ketut Pasek.

TNI Kawal Progres Lapangan

Pabung Luwu Timur Kodim 1403/Palopo, Mayor Arm Syafaruddin, juga turun langsung meninjau lapangan untuk memastikan pengerjaan cetak sawah dapat dimaksimalkan.

“Dari hasil pengecekan, progres sudah berjalan. Kita berharap Desember nanti pekerjaan dapat diselesaikan. Semoga proses ini dapat dimaksimalkan, termasuk penambahan alat berat mengingat kondisi lahan yang cukup sulit dan membutuhkan waktu dalam pembersihan,” jelasnya.

Kontraktor Paparkan Tantangan Teknis dan Peran Petani

Kontraktor pelaksana, Bahrianto Bahtiar, mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya telah melakukan pendataan lapangan dan menghadapi sejumlah kendala teknis kontraktual. Ia berharap petani turut berperan aktif sebagai penerima manfaat langsung dari program ini.

“Kami berharap petani juga ikut berpartisipasi karena lahan mereka dicetak sehingga kelompok tani menjadi penerima manfaat terbesar,” katanya.

Bahrianto menjelaskan bahwa pekerjaan teknis sudah dimulai sejak awal November dengan empat variabel utama: land clearing, land leveling, pembuatan pematang, dan pengolahan lahan.

Progres Cetak Sawah Luwu Timur per 15 November 2025

Total Luasan: 518,49 Ha

Realisasi Progres: 41,62%

Rincian Pekerjaan:

Land clearing: 144,66 Ha

Vegetasi sedang (diameter 15–30 cm): 6.198 batang

Land leveling: 101 Ha

Pembuatan pematang: 79,86 Ha

Pengolahan lahan: 54,55 Ha

Proyek ini telah berlangsung sejak 17 Oktober hingga 15 November 2025, menggunakan 22 unit alat berat, di mana 90 persen di antaranya merupakan alat kontraktor lokal.

Arah Kebijakan: Penguatan Produksi Pangan

Pemkab Luwu Timur menegaskan bahwa program cetak sawah Towuti merupakan bagian dari strategi besar memperkuat ketahanan pangan daerah. Dengan dukungan TNI dan percepatan mobilisasi alat berat, pemerintah optimistis Towuti dapat menjadi salah satu sentra produksi pangan baru di Kabupaten Luwu Timur.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel