Sulsel Surplus Terbesar Nasional,Pupuk Dan Bibit Jadi Masalah Serius
Kitasulsel—-Makassar—Sulawesi Selatan menjadi penyumbang beras nasional terbesar alias surplus tertinggi nasional. Sementara DKI dan Jawa Barat terendah secara nasional.
Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Nagara Institute, lembaga kajian politik dan pemerintahan berbasis di Jakarta dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Akbar Faizal, Direktur Eksekutif Nagara Institute, pada narasi pembukanya memgungkapkan, pentingnya ketahanan pangan bagi negara dengan penduduk sebesar Indonesia.
“Kami mengambil inisiatif untuk meneliti pangan berikut problem yang dihadapi terutama oleh situasi rentannya dunia pangan menghadapi guncangan yang secara langsung maupun tak langsung berdampak pada kehidupan kebangsaan, termasuk dunia politik kita, ” ungkap Akbar.
Kerap terjadi Pemerintah tampak gamang dalam pengelolaan kepastian informasi tentang pangan. Akibatnya,angka dan data yang berbeda tersaji ke publik dan membingungkan masyarakat.
Keputusan Presiden membentuk badan baru yang khusus bertanggungjawab tentang pangan adalah langkah tepat. Kewenangan besar yang diberikan kepada Badan B
Pangan Nasional diharapkan menghentikan polemik tidak perlu tentang pangan sebab potensial mengguncang emosi publik.
Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, yang hadir langsung di Makassar khusus untuk acara ini memaparkan secara detil apa saja problem berikut langkah-langkah yang dilakukan badan baru ini. Meski baru berusia aetahun dengan anggaran hanya Rp 103 Miliar, Badan Pangan Nasional berhasil memetakan problem berikut beberapa terobososan di berbagai lini tugas. Salah satunya, menggandeng investor mengatasi problem distribusi dengan pembangunan pelabuhan khusus kerjasama Pemda NTB.
“75% produksi padi nasional atau sebesar 41,65 juta ton GKG atau sebesar 23,74 ton beras ini disumbangkan oleh tujuh provinsi dengan produksi padi tertinggi. Yakni Jatim, Jabar, Jateng, Sulsel, Sumsel, Lampung, dan Sumut,” ungkap Arief Prasetyo.
Ditambahkannya, walaupun ketujuh propinsi ini memiliki angka produksi yang tinggi, tetapi beberapa pmasih mengalami defisit beras karena memenuhi kebutuhan sendiri. Sementara untuk Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan surplus paling tinggi,” tuturnya.
Kepada para peserta FGD yang beeasal dari para pengambil kebijakan tingkat provinsi daerah serta komunitas pertanian seperti HKTI, asosiasi pedagang besar, Kelompok Tani Pemuda, hingga Bulog dan Biro Pusat Statistik (BPS) Arief menjabarkan perhitungan surplus/defisit produksi beras nasional hingga triwulan I tahun 2023.
“Berdasarkan data KSA BPS amatan Desember 2022 proyeksi produksi beras pada bulan Desember 2022 sebesar 1,14 juta ton, Januari 2023 mencapai 1,51 juta ton, dan Februari 2023 mencapai 3,25 juta ton,” jelasnya.
Sebelumnya, peneliti senior Nagara Institute, Uka Adi Karya yang juga dosen dan peneliti Universitas Indonesia menggambarkan situasi pangan yang terjadi di sektor Pertanian dan Pangan di Indonesia.
“Ada banyak problem yang menbutuhkan jawaban yang komprehensif yang diharapkan muncur dari FGD dan riset Nagara Institute ini yakni disparitas harga antar waktu, disparitas produksi antar wilayah, urbanisasi, alih fungsi lahan, kesejahteraan petani, degradasi kualitas tanah, produksi terpengaruh spesialisasi kebutuhan ekspor, dan konsumsi produk pangan impor yang meningkat,” ungkap Uka Adi Karya.
Muncul banyak gugatan dan argumen dari para peserta. Mulai dari isi UU Ketahanan pangan yang hanya tercakup pada tiga pilar. “Harusnya empat pilar yang semestinya dimediasi dalam UU ini yakni tentang sustainable sesuai hasil konferensi di Jeju, Korea Selatan,” kata Prof Ambo Ala, ahli pangan senior Unhas.
Keluhan datang dari Ketua HKTI Sulsel yang juga wakil bupati Soppeng, Lutfi Halide, yang menyebut pendapatan petani rata-rata dengan situasi yang ada hanya Rp 65 ribu/hari yang membuat masyarakat malas kembali ke pertanian khususnya generasi muda. Keluhan yg sama datang dari Ketua Pemuda Tani Sulsel Rahmat Samito.
Namun pupuk dan ketersediaan bibit menjadi problem paling serius dari para peserta. Mulai dari keterlambatan kehadiran pupuk, harga hingga risiko pada lingkungan secara lamban tapi pasti. “Kami bersyukur telah hadir pupuk super nano yang meningkatkan kapasitas produksi namun harganya masih tinggi,” ungkap Rahman, asisten pembangunan Kab Pinrang. Dalam hitungan Politani Pertanian Unhas, dibutuhkan 250 kg/Ha pupuk. Sementara saat ini, rata-rata masih pada angka 150 kg/Ha.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat A Gedung Rektorat, Kampus Unhas, Kota Makassar, ini juga dihadiri Ketua DPRD Sulsel dan para pejabat otoritas pangan Sulsel lainnya.
FGD ini adalah putaran kedua rangkaian kegiatan Nagara Institute setelah sebelumnya dilaksanakan di Bandung dan berikutnya di Palembang dan Jakarta. (*)
Luwu Timur
Dandim Cup Basketball 2025 Resmi Ditutup, YPS Sorowako dan SMA 1 Lutim Putri Rebut Gelar Juara
Kitasulsel–LUWUTIMUR Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut dirasakan di Kabupaten Luwu Timur melalui gelaran Dandim Cup Basketball 2025 antar pelajar se-Luwu Timur. Turnamen yang telah berlangsung sejak 8 November itu resmi ditutup Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, di GOR Malili, Jumat (14/11/2025).
Acara penutupan berlangsung meriah dengan dukungan penuh ratusan penonton yang memadati tribun. Perwira Penghubung Kodim 1403 Palopo, Mayor Arm Safaruddin, mewakili Dandim 1403 Palopo menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, serta pemerintah daerah yang dinilai berperan besar atas suksesnya turnamen.
“Turnamen ini menjadi momen penting bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik, menjunjung sportivitas, dan mempererat kebersamaan. Semoga ke depan semakin banyak kegiatan positif seperti ini,” ungkap Mayor Safaruddin.
YPS Sorowako Kuasai Final Putra, SMA 1 Lutim Putri Persembahkan Kemenangan
Pertandingan final kategori putra menyuguhkan duel sengit antara SMA YPS Sorowako dan SMA Negeri 4 Luwu Timur. Meski berlangsung ketat di awal laga, YPS Sorowako berhasil mengambil alih permainan dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak 78–32.
Di kategori putri, SMA Negeri 1 Luwu Timur tampil percaya diri dan menang dengan skor 77–33 atas SMA Negeri 7 Luwu Timur. Kedua final tersebut menjadi penutup manis dari rangkaian kompetisi yang sejak awal menyajikan persaingan ketat antar tim.
Bupati Lutim: Ajang Pembentukan Karakter Pelajar
Bupati Irwan Bachri Syam turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen yang menghadirkan banyak talenta muda berbakat di bidang olahraga basket.
“Selain menjadi ajang kompetisi, Dandim Cup ini juga menjadi ruang pembentukan karakter, disiplin, dan mental juara bagi para pelajar. Semoga tahun depan bisa lebih besar dan lebih meriah lagi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi TNI dan pemerintah daerah dalam pembinaan generasi muda harus terus diperkuat, terutama melalui kegiatan positif yang mendorong semangat sportivitas.
Penyerahan Piala dan Antusiasme Penonton
Penutupan turnamen ditandai dengan penyerahan piala, medali, dan penghargaan bagi para juara. Sorak-sorai penonton memenuhi GOR Malili saat para pemain menerima penghargaan atas perjuangan mereka selama sepekan penuh.
Dandim Cup Basketball 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memperkuat solidaritas pelajar sekaligus meramaikan peringatan HUT TNI ke-80 di Luwu Timur. Turnamen ini diharapkan menjadi agenda rutin yang dapat memotivasi pelajar untuk terus berprestasi di bidang olahraga.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login