Ketua DPRD Rudianto Lallo Kunjungi Klenteng Xian Ma Makassar Jelang Cap Go Meh
KITASULSEL,MAKASSAR-– Pengurus Klenteng Xian Ma Makassar menyambut kedatangan Ketua DPRD Rudianto Lallo Makassar menjelang perayaan pesta rakyat Cap Go Meh yang dilaksanakan pada Minggu, 5 Februari mendatang.
Politisi Partai NasDem itu datang tepat pada pukul 13:45 dengan mengenakan pakaian batik warna merah. Kedatangan ini disambut hangat sebagian besar pengurus Klenteng Xian Ma Makassar yang sementara berkumpul.

“Selamat datang Bapak Ketua DPRD Makassar,”kata pengurus di Klenteng Xian Ma Makassar, Jumat,3/2/2023.
Pengurus yang menyambut kedatangan orang nomor satu di DPRD Makassar itu kebanyakan dari Pembinan Klenteng Xian Ma, antara lain Robbyanto , Johan Wijaya, Kadir Yusuf Gunawan, Peter Gosal dan Riyadi Panorama.
Pengurus Klenteng Xian Ma menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan dan support Pemerintah Kota Makassar atas diadakannya kembali pesta rakyat cap go meh di tingkat kecamatan. Dia berharap kegiatan ini semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Kegiatan cap go meh ini dimeriahkan di kecamatan. Satu kesyukuran, rasa terima kasih kepada pemerintah kota yang mensupport kegiatan kami pada Minggu, 5 Februari mendatang,”kata Salah satu Pengurus Klenteng Xian Ma, Riyadi Panorama.
“Cap Go Meh sendiri menjadi momentum bagi etnis Tionghoa untuk memanjatkan rasa syukur sekaligus mengusir kesialan di masa yang akan datang,”tambahnya.
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo mengatakan kehadiran di Klenteng berjuluk Istana Naga Sakti ini yang terletak di Jalan Sulawesi merupakan support atas kegiatan masyarakat Tionghoa di Kota Makassar.
Dia menceritakan jika Klenteng Xiang Ma merupakan salah satu klenteng tertua di Kota Makassar yang juga dijadikan rumah ibadah bagi masyarakat Tionghoa. Kehadiran rumah ibadah ini ditegaskan sebagai bukti jika masyarakat Tionghoa sudah lama di Makassar.
“Mari kita saling mejaga, hilangkan diskriminasi, stikma antara penduduk lokal dan bukan. masyarakat Tionghoa juga merupakan warga kota Makassar, mereka bagian dari kita semua, begitupun sebaliknya,”Kata Rudianto Lallo
Dikesempatan ini, Legislator dua periode Makassar itu mengajak seluruh masyarakat Kota Makassar untuk turut serta memeriahkan cap go meh yang dilaksanakan pada Minggu, 5 Februari mendatang.
Luwu Timur
Pemkab Luwu Timur Gelar FGD Penilaian Indeks Ketahanan Daerah 2025, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Tahun 2025, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Lutim, Dr. Ramadhan Pirade, dan menghadirkan dua narasumber dari tingkat provinsi dan nasional.
Dua narasumber tersebut yakni Kasubag Program BPBD Sulsel, H. Warham A. Yuni, SH., M.Tr.AP, serta Fasilitator Nasional, Jasman Ghadi, M.Si. Kegiatan turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika, Kepala Pelaksana BPBD Lutim, dr. April, dan sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk OPD, instansi vertikal, BUMN/BUMD, akademisi, dan unsur dunia usaha.
Luwu Timur Daerah Dengan Ancaman Bencana Tinggi
FGD ini diselenggarakan karena Luwu Timur termasuk wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi, baik bencana geologi seperti gempa dan longsor maupun bencana hidrometeorologi seperti banjir dan cuaca ekstrem.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur melalui Plh. Sekda Dr. Ramadhan Pirade menyampaikan apresiasi kepada BPBD atas dedikasi dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Ia menyebut BPBD Lutim semakin dikenal publik karena kerja nyata di lapangan.
“Kerja keras tersebut sekaligus menjadi tanggung jawab kita ke depan, untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana,” ujar Ramadhan.
IKD Jadi Instrumen Penting Tingkatkan Ketangguhan Daerah
Ramadhan menegaskan bahwa Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan instrumen utama untuk mengukur kesiapan suatu daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Melalui IKD, pemerintah dapat menilai kemampuan daerah dalam aspek kebijakan, kelembagaan, sumber daya, hingga peran serta masyarakat.
“Melalui penilaian IKD, kita tidak hanya sekadar melihat angka, tetapi juga menilai sejauh mana kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan partisipasi masyarakat telah berjalan efektif dalam membangun ketahanan daerah,” jelasnya.
Tujuan FGD: Tingkatkan Akurasi, Koordinasi, dan Kesiapan IKD 2025
Kasubag Perencanaan BPBD Lutim, Chalijah, dalam laporannya menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan mengukur kapasitas daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sekaligus memastikan hasil IKD menjadi lebih akurat dan sesuai kondisi lapangan.
“Kegiatan ini untuk mewujudkan koordinasi dan verifikasi IKD yang tepat atas permasalahan yang ditemukan dalam penilaian IKD di daerah,” kata Chalijah.
Ia menambahkan, FGD juga menjadi sarana untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak serta memberikan pemahaman yang sama terkait tingkat risiko bencana di Luwu Timur.
Dengan pelaksanaan FGD IKD 2025 ini, Pemkab Luwu Timur berharap dapat meningkatkan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana serta menerima hasil penilaian IKD yang lebih objektif, komprehensif, dan sesuai kebutuhan daerah.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login