Connect with us

Asisten 2 Pemkot Makassar Ir. Rusmaya Majid Buka Musrenbang Kecamatan Ujung Tanah di Hotel Aerotel Smile

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Pemerintah kota Makassar telah dilaksanakan kegiatan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Ujung Tanah TA.2023, bertempat di Hotel Aerotel Smile Makassar Jl.Mochtar Lutfi no. 38 Kecamatan Ujung Pandang, Slasa 31 Januari 2023, pukul 08.00 wita

Hadir dalam kegiatan, Ir.Rusmaya Majid (Asisten 2 bidang Ekonomi dan Perencanaan kota Makassar), H.Ray Suriadi (Anggota DPRD Fraksi Demokrat), Helmy Budiman S.STP M.M (kepala BAPPEDA kota Makassar), Ronny Narra (mewakili dinas PU kota Makassar), Ibrahim Chaidar Said S.Ip M.Si, (Camat Ujung Tanah), Mayor Inf Turimin (Danramil 1408 MKS / 01 UT), Kompol Andriani lilikay SH (Kapolsek Ujung Tanah), Iptu Hasrul (Mewakili Kapolsek Paotere), Amanda Syahwaldi S.STP (Sekcam Ujung Tanah), sekitar 100 orang para lurah dan ketua LPM, SKPD, RT/RW dan Tokoh Masyarakat, Se kecamatan. Ujung Tanah.

Dalam sambutan Ibrahim Chaidar said S.IP M.Si (Camat Ujung Tanah) mengatakan, kami hormati bapak-bapak ibu-ibu, tokoh masyarakat tokoh agama, tokoh pemuda, yang ada juga di kecamatan Ujung tanah, teman-teman wartawan yang sempat hadir pada pagi hari ini.

“Yang telah ditampung saran di tingkat bawah pada pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Kelurahan (Musrenbang) yang dianggap masih memiliki kekurangan, mohon kiranya kepada bapak-bapak ibu-ibu memberikan pendapat,” ujarnya.

Lanjutnya, hari ini dapat memberikan masukan kepada teman-teman kita yang ada di pemerintahan di kota Makassar.

“Musrenbang merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan dengan pembangunan untuk kota Makassar,” ungkap Ibrahim Chaedar.

Sementara itu, dalam sambutan Ir.Rusmaya Majid (Asisten 2 bidang Ekonomi dan perencanaan Kota Makassar) yang intinya ia menjelaskan, bapak Ibu yang saya hormati musrembang ini merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan sarana di kelurahan maupun di kecamatan untuk kota Makassar.

“Mari kita membantu semua apa yang menjadi program yang telah di tetapkan dalam visi misi Bapak Walikota dan Wakil walikota Makassar sebagai visi dan misi pemerintah kota Makassar,” cetusnya.

Sambungnya, mudah-mudahan ini bisa terealisasi dengan kebersamaan menjadi kota ini akan lebih baik dibandingkan kota yang lain.

“Dalam pelaksanaan musrenbang Ini menghasilkan sebuah perencanaan yang baik perencanaan yang matang perencanaan yang detail,” kata Ir Rusmaya Majid.

Tidak ada problem dan permasalahan nanti pada waktu di tahun 2024 semuanya bisa terealisasi dan Makassar bisa semakin baik dua kali lebih baik. Beberapa waktu lalu telah dicanangkan lorong wisata ( longwis ) yang dicanangkan oleh bapak Walikota Makassar

“Saya sampaikan dengan mengucapkan Bismillahi rahmanirrahim acara musrenbang kecamatan Ujung Tanah saya nyatakan dibuka, pukul 13.00 Wita, giat selesai dengan aman,” tambahnya Ir. Rusmaya Majid.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Bangun 1.657 Unit Apartemen Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan dan Pulihkan Ekosistem Laut

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah membangun 1.657 unit apartemen ikan sepanjang tahun 2025 untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan rakyat dan pemulihan ekosistem laut.

Program ini tersebar di 13 titik lokasi di Sulsel, yaitu Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Kepulauan Selayar, Pangkep, Barru, Pulau Panikiang (Barru), Pinrang, Luwu Timur, dan Palopo, dengan total luasan sekitar 11 hektar di wilayah pesisir. Beberapa lokasi strategis seperti Pulau Panikiang, Selayar, dan Sinjai dipilih karena potensi ekologi yang tinggi, sementara Makassar, Takalar, dan Pangkep fokus pada peningkatan produktivitas nelayan.

Program apartemen ikan ini merupakan bagian dari visi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi dalam mendorong pemulihan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan berbasis ekonomi biru, sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Kepala DKP Sulsel, M. Ilyas, apartemen ikan berfungsi sebagai habitat buatan yang menjadi tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan, sehingga membantu nelayan menangkap ikan lebih efisien.

“Apartemen ikan ini mempersingkat waktu nelayan mencari ikan. Dengan titik-titik baru yang produktif, nelayan bisa menghemat BBM, menekan biaya operasional, dan meningkatkan pendapatan,” ujar Ilyas, Minggu (7/12/2025).

Setiap modul apartemen ikan dirancang untuk menjadi spawning ground dan nursery ground, meningkatkan keanekaragaman hayati, sekaligus mendukung pertumbuhan terumbu karang buatan. Diperkirakan satu modul dapat menghasilkan 40–90 kg ikan per bulan atau 500–1.000 kg per tahun, dengan asumsi 60% biomassa dapat dipanen secara berkelanjutan. Dengan 1.657 modul, potensi tangkapan tahunan mencapai 596 ton ikan, senilai ekonomi sekitar Rp 20,9 miliar per tahun. Jika dihitung dalam jangka panjang, 5 tahun mendatang apartemen ikan ini bisa menghasilkan Rp 104,3 miliar dan 10 tahun Rp 208,7 miliar.

Pemasangan unit apartemen ikan dilakukan dengan memperhatikan kondisi oseanografi, kedalaman, substrat dasar perairan, dan pola arus, memastikan setiap lokasi dapat mendukung produktivitas nelayan dan pelestarian ekosistem laut.

Untuk tahun 2026, DKP Sulsel berencana melakukan pendampingan pemanfaatan dan pemeliharaan apartemen ikan, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pemerintah kabupaten/kota, dan komunitas lokal.

“Dengan pengelolaan gotong royong, apartemen ikan ini menjadi aset bersama yang manfaatnya dapat dirasakan puluhan tahun ke depan,” tambah Ilyas.

Program ini sudah memberikan dampak nyata bagi nelayan. Abdul Gaffar, salah seorang nelayan dari Bulukumba, mengatakan, “Dulu kami harus melaut jauh dan lama untuk mencari ikan. Sekarang lebih cepat dapat ikan, dan ongkos BBM berkurang banyak.”

Langkah strategis ini menegaskan komitmen Pemprov Sulsel dalam mengembangkan ekonomi biru, memperkuat kesejahteraan nelayan, dan memulihkan ekosistem laut secara berkelanjutan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel