Connect with us

HUT Ke-59 Tahun, Wali Kota Danny Ingatkan Pentingnya Persaudaraan

Published

on

Kitasulsel, Makassar–-Tepat memasuki usia 59 Tahun, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, ingatkan pentingnya persaudaraan. Demikian diungkapkan dalam sambutanya saat detik-detik memasuki usia 59 Tahun di kediamannya, Senin (30/01/2023) dini hari.

Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini, mengapresiasi kehadiran kerabat, sahabat, saudara, dan loyalis dari berbagai kalangan yang hadir di kediamannya Jalan Amirullah.

“Tak ada yang lebih berharga, melebihi rasa persaudaraan ini,” ujarnya.

Dengan rasa kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin selama ini akan membawa kebaikan-kebaikan bagi negeri, bagi provinsi, dan juga untuk Makassar.

“Tentunya kita semua rindu untuk kumpul-kumpul seperti ini, berbaur dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan,” tambahnya.

Persaudaraan bagi Danny Pomanto memiliki makna yang mendalam. Baginya saudara yang baik itu bagaikan sebuah pohon. Jika duduk di bawahnya akan menaungimu. Jika mengambil sesuatu darinya akan memberimu manfaat, dan kalaupun tidak memberimu manfaat, saudara yang baik tidak akan membahayakanmu.

Analogi persaudaraan dengan sebuah pohon sangat menarik dan sarat makna. Ilustrasi pohon ini memberikan sebuah konotasi positif yang tiada akhir. Selama persaudaraan atau pertemanan itu melekat di hati seseorang maka yang terjadi hanya hal-hal positif semata.

“Jika duduk di bawahnya maka pohon itu akan menaungimu. Itu bermakna seorang saudara atau teman yang baik ketika ada di posisi atas akan melindungi. Memberikan rasa aman dan keadilan. Bukan tekanan dan kezholiman,” sambungnya.

Pun ketika mengambil dari pohon itu akan mendapatkan makanan. Artinya saudara atau teman yang baik itu akan selalu berbagi kebaikan dan manfaat. Hal ini salah satu makna terpenting dari nilai persaudaraan.

Bahkan kalaupun pohon itu tidak memberikan manfaat, pastinya tidak mendatangkan kemudhoratan apapun. Begitulah sahabat yang baik. Kalaupun tidak bisa memberikan manfaat apa-apa, minimal tidak akan menimbulkan kemudhoratan (bahaya) bagi saudara atau temannya.

Danny mengingatkan, jika pencapaiannya saat ini tak lepas dari dukungan teman – teman, saudara, kerabat, dan keluarga. Baik yang tergabung dalam komunitas maupun simpul – simpul persaudaraan lainnya.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar Bimtek Sinkronisasi RPJMDes–RPJMD, Bupati Irwan Tekankan Perencanaan Kekinian dan Berorientasi Manfaat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pembangunan desa dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu Timur.

Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, bertempat di Hotel Remcy, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (3/12/2025).

Bimtek yang berlangsung selama tiga hari, dari 3 hingga 5 Desember, diikuti oleh para Kepala Desa se-Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang lebih terarah, sinkron, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat serta selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah.

Dorong Perencanaan Kekinian dan Tepat Manfaat

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan pentingnya desain perencanaan desa yang tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, penyusunan RPJMDes harus mengedepankan pendekatan kekinian yang sensitif terhadap dinamika sosial, ekonomi, dan perkembangan teknologi.

“Buat perencanaan yang betul-betul perencanaan itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau pemakainya,” tegas Bupati Irwan.

Ia menambahkan bahwa penyelarasan antara RPJMDes dan RPJMD merupakan fondasi penting untuk memastikan pembangunan desa berjalan selaras dengan prioritas daerah. Dengan demikian, program yang dijalankan di tingkat desa tidak tumpang tindih, melainkan saling memperkuat pencapaian pembangunan Luwu Timur secara keseluruhan.

DPMD: Perencanaan Harus Matang, Pelaksanaan Mantap

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Luwu Timur, Rapiuddin Tahir, dalam laporannya menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan menciptakan pola perencanaan yang lebih terstruktur, sistematis, dan terukur. Dengan meningkatnya kapasitas aparatur desa, diharapkan penyusunan RPJMDes dapat menjadi acuan pembangunan yang kuat dan relevan hingga enam tahun ke depan.

“Perlu perencanaan yang matang, pelaksanaan yang mantap, dan pengawasan yang ketat supaya dari hulu ke hilir sama nantinya,” ujar Rapiuddin.

Ia juga menekankan bahwa sinergi antara desa dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan serta mampu mempercepat pencapaian visi-misi Kabupaten Luwu Timur.

APDESI: Sinkronisasi Penting agar Desa Tidak Tertinggal

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Luwu Timur, Suharman, juga memberikan pandangan mengenai urgensi bimtek ini. Menurutnya, informasi terbaru mengenai kebijakan publik dan aturan teknis perencanaan sangat dibutuhkan kepala desa, terlebih melihat keterbatasan ruang gerak anggaran desa ke depan.

“Jika melihat prioritas anggaran dana desa kedepan, jika saya hitung-hitung tersisa lebih 10% kewenangan kita, maka itu perlu dilakukan sinkronisasi karena jangan sampai kita logikakan secara sederhana kabupaten lari cepat, kita di desa jalan ditempat,” tuturnya.

Ia berharap melalui bimtek ini, para kepala desa mampu menyusun perencanaan yang adaptif dan mampu mengikuti percepatan pembangunan daerah.

Perlu Sinergi Desa–Daerah untuk Layanan Publik yang Lebih Baik

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Mediaverse Inovasi Nusantara, Firmansyah, menegaskan bahwa perencanaan yang baik di tingkat desa harus selaras dengan rencana besar pemerintah daerah. Menurutnya, sinergi ini penting agar pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan secara maksimal.

“Di tingkat desa ada pemerintahan di atasnya, yakni pemerintahan daerah, maka perlu adanya sinergi sinkronisasi kerja bersama yang tentunya tujuan akhirnya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Firmansyah.

Ia menambahkan bahwa desa adalah ujung tombak pembangunan. Oleh karena itu, kapasitas aparatur desa dalam perencanaan harus terus diperkuat agar desa mampu mengimplementasikan program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.

Penguatan Fondasi Pembangunan Desa

Bimtek Sinkronisasi RPJMDes–RPJMD ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Luwu Timur dalam memastikan pembangunan desa berjalan pada arah yang tepat dan sesuai dengan target pembangunan daerah. Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap setiap desa mampu menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas, realistis, dan mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan akan berlanjut dengan sesi materi, diskusi teknis, hingga pendampingan penyusunan awal dokumen perencanaan yang dipandu para ahli selama tiga hari penuh.

Dengan terselenggaranya bimtek ini, Pemkab Luwu Timur kembali menegaskan komitmennya untuk membangun desa sebagai pusat pertumbuhan, sekaligus memastikan seluruh perencanaan pembangunan berjalan seirama menuju Luwu Timur yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel