Connect with us

Kampus Expo SMADA, UMS Rappang perkenalkan visi The Digital Entrepreneurship University

Published

on

Kitasulsel,Sidrap — Kegiatan Kampus Expo SMA Neg. 2 SIDRAP (SMADA) yang dilaksanakan selama 2 hari, Jumat – Sabtu 27 – 28 Januari 2023 yang bertempat di Pelataran Lapangan Basket SMADA Sidrap, Jl Wolter Monginsidi, Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengae, Kabupaten Sidrap melibatkan beberapa kampus, baik yang dari Sidrap maupun dari Makassar.

Kampus Expo SMADA Sidrap ini merupakan ajang perdana yang dilakukan di Ajatappareng dengan konsep sosialisasi, edukasi, pengembangan skill dan entertainment.

Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) sebagai salah satu kampus yang terlibat dalam kegiatan Kampus Expo tersebut memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana atas inisiasi kegiatan kreatif dan inovatif seperti ini.

UMS Rappang memperkenalkan visi sebagai kampus The Digital Entrepreneurship University dihadapan ratusan siswa-siswi dan guru SMA Neg. 2 Sidrap.

“Saat ini dikampus UMS Rappang, yang dinakhodai oleh Prof. Dr. H. Jamaludin Ahmad, S.Sos.,M.Si sebagai Rektor telah membina 6 Fakultas dan 21 Program Studi terakreditasi Baik Sekali dan Baik. Dan kami konsisten dalam mewujudkan visi The Digital Entrepreneurship University sebagai upaya dalam memproduksi mahasiswa yang unggul, profesional dan islami” tutur Abdul Jabbar, yang merupakan Dosen UMS Rappang pada saat memberikan sosialisasi dipanggung utama.

Di kesempatan itu juga, Jabbar yang merupakan Alumni SMA Neg. 1 Pangsid (SMADA Sidrap) menjanjikan kepada siswa SMA Neg. 2 Sidrap yang mendaftar cepat akan diprioritaskan mendapatkan Beasiswa KIP Kuliah.

“20 siswa kelas XII SMADA Sidrap yang mendaftar tercepat untuk Kuliah di UMS Rappang, sebagai alumni akan memperjuangkan dan memprioritaskan untuk mendapatkan Beasiswa KIP Kuliah”

Selain sosialisasi secara langsung, teamwork UMS Rappang yang dikoordinir langsung oleh staf kemahasiswaan, Rahmanda membagikan 700 brosur kepada siswa kelas XII dan para guru.

“Sudah terdistribusi sekitar 700 brosur dalam kegiatan ini, dan semua merespon baik. Itu kami lakukan, supaya para pengunjung mengetahui lebih mendalam tentang kampus UMS Rappang”ucapnya.

Diketahui, dalam kampus Expo SMADA Sidrap terdapat berbagai kampus yang berpartisipasi, di antaranya Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah, Institut Agama Islam DDI Sidrap, Universitas Ichsan, Poltekbar, UNHAS dan UNIFA.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Perkuat Tata Kelola Pajak Daerah Lewat Capacity Building PBJT di Puskesmas

Published

on

Kitasulsel–LuwuTimur Dalam upaya memperkuat tata kelola pajak daerah serta mendorong digitalisasi layanan keuangan Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyelenggarakan Capacity Building Pelaksanaan Teknis Sistem Pelaporan dan Pembayaran PBJT Makanan/Minuman bagi seluruh Bendahara Penerima dan Pengeluaran pada Puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor Bapenda Luwu Timur, Rabu (10/12/2025), dan sekaligus dirangkaikan dengan rekonsiliasi laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Acara ini juga merupakan tindak lanjut implementasi Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 26 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pajak Daerah, yang mengatur standar tata kelola pajak berbasis sistem digital dan transparan.

Capacity Building dibuka secara resmi oleh Sekretaris Bapenda Luwu Timur, Hasbiyanto Baharuddin, didampingi pemateri Kasubid Penyuluhan Keberatan dan Regulasi Pendapatan Daerah, Rannu Lusinup Siampa, serta moderator Penelaah Teknis Kebijakan Bapenda, Muh. Fauzan.

Dalam sambutannya, Hasbiyanto menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi bendahara guna meminimalisir kesalahan pelaporan yang selama ini masih kerap ditemukan.

“Saya berharap para peserta dapat mengikuti materi dengan baik dan langsung menerapkannya dalam operasional harian, sehingga tercipta tata kelola keuangan daerah yang lebih baik dan modern,” ujar Hasbiyanto.

Dorong Pembayaran Pajak Non-Tunai

Fokus utama kegiatan ini adalah penerapan pembayaran Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makanan/minuman secara non-tunai melalui kanal QRIS pada seluruh Puskesmas di Kabupaten Luwu Timur.

Peserta diberikan penjelasan teknis terkait alur transaksi digital, mulai dari pemindaian kode QR, validasi pembayaran, hingga mekanisme pencetakan bukti bayar sebagai dokumen pelaporan bendahara.

Pemateri, Rannu Lusinup Siampa, menegaskan bahwa penggunaan layanan digital tidak hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga meningkatkan akurasi laporan pajak daerah.

“Semua pembayaran pajak daerah kini dilakukan secara non-tunai melalui kanal QRIS. Selain itu, pembayaran PBJT makanan dan/atau minuman wajib diselesaikan paling lambat 30 hari setelah pajak terutang,” jelas Rannu.

Komitmen Penguatan PAD dan Transformasi Digital

Melalui kegiatan ini, Pemkab Luwu Timur menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di sektor pengelolaan pajak daerah, sejalan dengan kebijakan nasional mengenai perluasan transaksi non-tunai dalam pemerintahan.

Bapenda berharap, peningkatan pemahaman para bendahara Puskesmas terkait pelaporan dan pembayaran PBJT akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pengelolaan PAD yang akurat, transparan, dan berkelanjutan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel