Connect with us

Legislator Muchlis Misbah Nilai Pendidikan BTQ Bertujuan Sebagai Pedoman Hidup

Published

on

Kitasulsel, Makassar–-Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah menilai pentingnya pendidikan baca tulis Al-Qur’an (BTQ) bagi kehidupan, khususnya pada anak-anak yang diajarkan sejak dini untuk memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Sebab, menurut Muchlis Misbah, pendidikan baca tulis Al-Qur’an sangat bertujuan sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

“Tapi tidak kalah penting bagaimana mengamalkan seluruh isi Al-Qur’an itu sendiri,” ujar Muchlis saat menggelar Sosialisasi Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, di Hotel Grand Town Makassar, Kamis (26/1/2023).

Legislator Hanura Makassar ini mengatakan pendidikan nilai agama dan moral pada anak akan menjadi pondasi yang kokoh dan sangat penting keberadaanya utamanya pendidikan baca tulis Al-Qur’an.

Terlebih lagi, kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Makassar ini, Al-Qur’an merupakan dasar dalam membentuk pola perilaku dan karakter anak.

Meskipun banyak yang rajin beribadah seperti salat tapi tidak pernah baca Al-Qur’an, itu sama saja tidak berkesinambungan. Makanya paling penting merealisasikan isi dalam Al-Qur’an,” kata Anggota Komisi B DPRD Makassar ini.

Sebagai landasan dasar dalam umat Islam, Al-Qur’an menurut Muchlis Misbah seyogyanya harus dipraktekkan serta bagaimana mempelajari dan memahami isi kandungannya agar bisa menjadi perisai setiap godaan dalam kehidupan.

“Kalau mau hidup kita bahagia dan rejeki kita baik yaitu rajin rajinlah baca Al-Qur’an. Karena itu saya berharap dengan adanya perda pendidikan baca tulis Al-Qur’an bisa lebih diamalkan lagi bagi umat muslim,” urainya. (*)

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Makassar

IKAPAN Makassar Gelar Mubes XI, Perkuat Ukhuwah dan Kontribusi Alumni Pesantren An Nahdlah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Ikatan Alumni Pondok Pesantren An Nahdlah (IKAPAN) Makassar akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-XI pada Ahad, 21 September 2025, di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. Agenda tiga tahunan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah, mengevaluasi program, serta merumuskan arah organisasi ke depan.

Mubes kali ini mengusung tema “Merawat Tradisi, Meneguhkan Kontribusi Alumni untuk Umat dan Bangsa”. Tema tersebut mencerminkan komitmen alumni An Nahdlah untuk menjaga nilai-nilai pesantren sekaligus memperkuat peran nyata dalam pembangunan masyarakat.

Ketua Panitia Mubes XI, Ahmad Israq, menyampaikan bahwa persiapan acara telah mencapai tahap akhir.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar Mubes ini berjalan khidmat, tertib, dan memberi manfaat besar bagi alumni maupun masyarakat luas,” ujarnya.

Agenda Mubes XI

Beberapa agenda utama yang akan dibahas dalam Mubes XI meliputi:

Laporan pertanggungjawaban pengurus IKAPAN periode sebelumnya.

Pembahasan dan penetapan program kerja strategis lima tahun ke depan.

Pemilihan Ketua Umum IKAPAN periode 2025–2028.

Forum silaturahmi akbar seluruh alumni.

Selain dihadiri ratusan alumni dari berbagai angkatan dan profesi, Mubes juga akan melibatkan pengurus Pondok Pesantren An Nahdlah Makassar. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat sinergi antara pesantren dan alumni dalam menjaga tradisi serta memperluas kontribusi bagi masyarakat.

“Semoga Mubes ke-XI ini menjadi wadah konsolidasi yang melahirkan gagasan segar sekaligus memperkuat kiprah alumni di tengah masyarakat,” ujar Rizal Syarifuddin, salah satu alumni.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel