Connect with us

RELANIES dan Relawan lain siap Sambut Anies Dan Hadirkan Lautan Relawan di Jawa Barat

Published

on

Kitasulsel, Jabar-–Kunjungan Anies Baswedan di Jawa Barat untuk kali kedua sejak di deklarasikan oleh Partai Nasdem akan disambut antusias oleh relawan-relawan Anies Baswedan yang ada di Jawa Barat.

Simpul Relawan Anies di Jawa Barat cukup banyak, ada Relapena, Relanies, Satrio Pamungkas Relawan Anies, Rimbawan Indonesia 4 Anies Presiden (RI 4 AP), Formarasa, Relawan Perempuan Anies (RELAS), Jarnas Mileanies, Relajabar, AREA, ABCenter, Jabar Manies, Sobat Anies Kuning, Dungsanak, Rekanan, Abadan, Sig4ap, Perempuan Manies, BEM, Bergerak, ABRI Satu, ABRI 1, Anies, Ranies, Relawan Anies P-24, Anies Pemimpin 24, UMKM Manies, Forum UMKM Indonesia, Gemakopin, AFP, Jarnas Jabar Beraksi, Jarnas ABW Pasundan, Regean, Reaksi ITB, BNKAB 24, BGP Ciamis, dan Barisan Kompas Indonesia.

Relawan Anies (RELANIES) yang berbasis kuat di Tatar Pasundan ini, semalam melakukan Rapat Konsolidasi penyambutan Anies Baswedan di Jawa Barat di pimpin Plt Ketua Umum RELANIES Dr. Heri Solehudin dipandu dengan apik oleh Sekjen Heryadi Sukmadijaya.

Heryadi Sukmadijaya menyatakan, pembagian fokus kerja dalam zonasi akan memudahkan kerja RELANIES di Jawa Barat.

9

“Kami membagi Jawa Barat dalam 4 Zona lalu ada DPD RELANIES semua kabupaten/kota, terus ke kecamatan, Desa/Kelurahan, RW hingga TPS dalam formasi jaring laba-laba dan kami siap menyambut pak Anies kapan pun beliau ke Jawa Barat” kata Heryadi Sukmadijaya, Sekjen RELANIES

Dengan kerja-kerja relawan dan melihat respon masyarakat Jawa Barat, RELANIES berharap mampu merebut 22 juta suara di Jawa Barat untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 kelak.

Terbaru, Relanies membentuk DPD Relanies Kabupaten Bekasi Jawa Barat

Muhamad Ramli Rahim, Ketua Umum KoReAn dimana RELANIES berafiliasi akan berjuang maksimal bersama relawan-relawan Anies di Jawa Barat.

“Pak Anies harus lebih sering ke Tatar Pasundan, Jawa Barat ini penentu, dengan posisi sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, kami berharap, seluruh Relawan Anies di Jawa Barat bisa bekerja maksimal terutama yang berafiliasi dengan KoReAn, apalagi Jawa Barat ini kampungnya Pak Anies” kata Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies. (KoReAn)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel