Connect with us

Gelar Audensi, Danny Pomanto Menerima Tim Komunitas Pangnganreang DP dan Milenial

Published

on

Kitasulsel, Makassar-–Disela-sela kesibukan Walikota Makassar Ramdhan Pomanto yang baru saja kembali selepas mengikuti rakornas di Jakarta sempat menerima Tim komunitas pemuda milenial yang bernama Solidaritas Sosial Makassar berkolaborasi dengan Komunitas Pangnganreang DP serta Komunitas Kompak Kompleks Agraria beraudensi dengan Walikota Makassar, Kamis 19 Januari 2023

Sosok Wali Kota dianggap oleh Tim Relawan Pemuda Milenial Makassar sebagai pemimpin yang berjiwa muda dan terus berinovasi seperti halnya anak muda yang seharusnya identik dengan hal tersebut.

Dalam Audensi tersebut Tim ini menyampaikan beberapa hal terkait dengan kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka mendukung dan mensukseskan Program Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Danny Pomanto.

Dalam laporan tim ini yang disampaikan oleh Sitti Nurbaya (puang Nurung) yang juga sebagai Ketua Komunitas DP and Sahabat mengatakan, bahwa kami berjuang karena Lillahitaallah tanpa pamrih dan dari lubuk hati kami yang paling dalam baik Komunitas DP and Sahabat Pangnganreang, Kompak Komunity maupun teman-teman Komunitas lainnya, tetapi karena melihat DP Walikota Makassar betapa Tulus dan baiknya serta sungguh-sungguh dalam menerima amanah dari seluruh rakyat Makassar.

Dari kalangan milenial pun menyampaikan bahwa apapun mereka akan melakukan kerja sosial dan lainnya demi kesuksesan Program-program Pemerintah Kota Makassar utamanya dibidang pembangunan kepemudaan. Sekalian pada pertemuan itu juga memohon petunjuk dari Bapak Walikota tentang bagaimana gerakan melanjutkan pembangunan kepemudaan kedepannya.

Walikota Makassar dalam penyampaiannya ia mengatakan bahwa Pemuda harus mengambil peran dalam pembangunan karena sebagai pelanjut dan penerus cita-cita bangsa dan negara.

Disamping itu pak Walikota Makassar Ramadhan Pomanto mengatakan bahwa pemuda harus bisa menciptakan pekerjaan sehingga bisa mandiri.

Dengan demikian telah memberikan kontribusi dalam pembangunan khususnya dikota makassar. Pak Walikota Makassar pun berharap, dari kalangan Pemuda dan Komunitas lebih memiliki kreatifitas dalam memperjuangkan Makassar dua kali tambah baik dan sebagai Kota Dunia.

Pada sisi lain dari Ketua Konunitas Kompak Kompleks Agraria melaporkan kepada Walikota Danny bahwa Komunitas yang ada sekarang akan dijadikan pusat Pelayanan informasi dan pengembangan aspirasi masyarakat disekitarnya dan sekaligus akan mengembangkan.

Kegiatan komunitas bukan hanya diwilayah Makassar tetapi juga diseluruh wilayah Sulsel, mendorong Walikota Makassar sekaligus mendukung sepenuhnya sebagai Pimpinan pada tingkat Provinsi Sulsel kedepannya.

Sudah waktunya Walikota Makassar Ramdhan Pomanto untuk naik kelas dan memimpin Sulsel. Demikian yang disampaikan oleh Mantan Kadis Kependudukan dan KB Kabupaten Jeneponto H. Lengo Langkupa, SH, MH.

Bahkan beliau melaporkan kepada Walikota Danny siap menunggu perintah atau petunjuk lebih lanjut karena tidak ragu lagi akan prestasi dan kerja nyata Walikota Makassar Danny Pomanto selama ini.

Ditambahkan pula oleh Puang Nurung selaku Ketua DP and Sahabat, bahwa Komunitas yang ada selama ini masih tetap kepada Walikota Danny bahkan sekarang ini kami terus memberikan kontribusi kepada warga/masyarakat kota Makassar seperti korban kebakaran, bencana banjir, dan lain lainnya di kegiatan sosial ini,” sebut Puang Nurung.(Ads)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kominfo Makassar

Pemkot Makassar Masuk 10 Kota Terbaik di Indonesia Dalam Hal Transformasi Digital

Published

on

Kitasulsel–YOGYAKARTA Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam transformasi digital.

Hal itu dibuktikan dengan kembali meraih penghargaan sebagai salah satu dari 10 Pemerintah Daerah Terbaik di Indonesia dalam Gajah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Awards 2025, Kamis (18/09/2025).

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria dan diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem dalam Seminar Nasional dan Perilisan GM-DTGI Kabupaten/Kota Tahun 2025 yang diadakan oleh Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada (UGM).

Penghargaan GM-DTGI Awards 2025 ini merupakan pengakuan atas upaya Pemkot Makassar dalam menerapkan inovasi digital dan transformasi pemerintahan yang transparan serta efisien.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem mengatakan penghargaan ini menjadi salah satu bukti kota Makassar yang memiliki komitmen untuk selalu membuat inovasi dalam hal digitalisasi.

“Ini bukti kerja keras kita bersama dan menjadi motivasi untuk terus berinovasi serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat kota Makassar,” ucapnya.

“Dua tahun berturut-turut kita raih penghargaan yang sama. Ini menjadi cambuk dan motivasi kami untuk terus

berinovasi,” sambung Roem.

Roem menjelaskan salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian keberhasilan ini yakni penerapan teknologi digital.

Dimana Pemkot Makassar dinilai menunjukkan kinerja baik dalam menerapkan teknologi digital untuk pelayanan publik dan pengelolaan data.

Seperti kata Roem, baru-baru ini Pemkot Makassar meluncurkan Makassar Super Apps atau yang biasa disebut dengan Lontara+.

Aplikasi “Lontara+” ini merupakan sebuah platform inovatif yang dirancang khusus untuk menyediakan layanan publik yang mudah diakses oleh masyarakat Kota Makassar.

Aplikasi ini dapat diakses oleh warga baik untuk mengajukan permohonan dan bahkan melacak status layanan-layanan tersebut tanpa harus mengunjungi kantor-kantor pemerintah secara langsung.

Selain itu, partisipasi masyarakat yang meningkat dalam proses digitalisasi juga menjadi salah penilaian.

“Kita berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan dan keikutsertaan masyarakat dalam inovasi digitalisasi yang mempermudah pelayanan publik di Kota Makassar,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali, mengungkapkan penghargaan GM-DTGI adalah indeks yang dikembangkan oleh UGM untuk menilai kinerja transformasi digital di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia.

Indeks ini mencakup tujuh pilar yakni

tata kelola dan kepemimpinan, Peraturan dan Kebijakan. Reformasi administrasi publik dan perubahan manajemen.

“Kita juga menilai dari tata kelola data, ekosistem digital, desain platform yang berpusat pada pengguna serta keamanan siber dan privasi,” tuturnya.

Penghargaan ini juga dirancang untuk mengukur tingkat kesiapan dan implementasi tata kelola transformasi digital pada Pemerintah Daerah.

“GM-DTGI ini bukan hanya fokus teknologi tapi ini tentang proses dan penekanan indeks yang kami buat agar pemerintah daerah ini terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi inovasi yang bisa mempermudah masyarakat,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel