PBSS GoWaTa Ajak KDBS Sulsel Berkunjung Situs Sejarah Gowa
Kitasulsel, Gowa — Persaudaraan Bugis Sulsel Gowa Tanpa Batas Bersama Kerukunan Darah Bugis Sipakaraja selenggarakan Tudang Sipulung di benteng Sombaopu, selama Sabtu dan Minggu
Kegiatan ini langsung dihadiri Marzuki madani ketua PBSS sul sel, Ketua KDBS dari Wajo Andi Idha Mattoreang Atau Biasa Di Panggil Puang Andi, serta 270 orang dari perwakilan 15 kabupaten

Penyelenggaraan kegiatan Tudang Sipulung ini melakukan Dzikir Tahlilan , pengajian , Senam serta mengunjungi Museum .
Didalam Keterangan Ketua PBSS Tanpa Batas GoWaTa Abdul Halik Yopu mengutarakan pertemuan Tudang Sipulung ini berbeda sebelumnya , sebagai tuan rumah para peserta diajak untuk melihat sejarah dari Gowa .

” Pertemuan Tudang Sipulung berbeda dengan sebelumnya diselenggarakan , kami sebagai tuan rumah para peserta dimanjakan dengan sejarah yang ada digowa ‘ jelasnya
Lanjut AHY sapaan akrabnya mengatakan adapun maksud dan tujuan Tudang Sipulung tersebut tersebut yakni untuk mempererat tali persaudaraan sesama Bugis Makassar yang ada di Sulawesi Selatan
” Kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan Bugis Makassar yang ada di Sulawesi Selatan ” pungkasnya
Ditempat yang sama Ketua KDBS dari Wajo Andi Idha Mattoreang Atau Biasa Di Panggil Puang Andi mengucapkan banyak terimakasih yang telah di undang dalam kegiatan Tudang Sipulung ini serta merasa senang bisa mengetahui sejarah Gowa terutama Sultan Hasanuddin
” saya mewakili KDBSucapkan Banyak terimakasih atas undangan yang di berikan dalam pertemuan ini dan juga saya tambah pengalaman tentang sejarah Gowa ” Katanya
Sementara itu Ketua PBSS Sulsel Marsuki saat di telvon melalui WhatsApp, Minggu 15/01/2023 menjelaskan pertemuan Tudang Sipulung ini sesuai dengan visi dan misi yang telah direncanakan
” Visi Dan Misi Tudang Sipulung ini mewujudkan persaudaraan yang ada di Sulsel serta mempererat jalin silaturahmi” tandasnya
Ia juga menambahkan jika awal tahun 2023 ini sebagai tuan rumah PBSS GoWaTa Karna di Gowa penuh dengan sejarah terutama Sultan Hasanuddin
” Awal tahun ini sebagai Tuan Rumah PBSS GoWaTa sangat berbeda dengan pertemuan sebelumnya Dimana kita bisa mengetahui sejarah sultan Hasanuddin, dalam museum Benteng SombaOpu ini banyak sekali Barang sejarah terutama Koin dan uang lama yang menjadi transaksi masyarakat dulu ”
Marsuki berharap dengan adanya PBSS yang selalu lakukan Zikir Bersama maka masyarakat bisa mengikuti
” Kedepan masyarakat Sulsel ini bisa melakukan zikir bersama dengan PBSS ” harapnya.(UM)
Kementrian Agama RI
Buka Santri Horseback Archery Championship, Menag Beri Pesan Kebangkitan Santri Tangguh dan Mandiri
Kitasulsel–BOGOR Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini, Jumat (24/10/2025), membuka Santri Horseback Archery Championship 2025. Kompetisi ini berlangsung di Kampung Maghfirah, Caringin, Bogor.
Kompetisi ketangkasan berkuda ini diikuti oleh 36 rider dari 18 sekolah dan pesantren di 11 provinsi. Mereka akan berlaga selama dua hari, pada 25–26 Oktober, untuk memperebutkan “Menteri Agama Cup 2025”.

Menag menyampaikan bahwa ajang ini bukan sekadar perlombaan olahraga, tetapi juga simbol kebangkitan santri yang berkarakter kuat, berjiwa juang, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Rasulullah dalam satu hadis mengajarkan anak-anak untuk berkuda, memanah, dan berenang. Filosofinya dalam sekali. Memanah itu mengajarkan kita berpandangan lurus ke depan. Berkuda berarti terus bergerak ke depan, tidak mundur. Itulah semangat santri yang sejati,” ujar Menag.

Menag menegaskan, nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga seperti memanah dan berkuda dapat membentuk santri menjadi pribadi yang berani, disiplin, dan memiliki visi ke depan. Hal ini, kata Menag, sejalan dengan misi Kementerian Agama dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan karakter dan pemberdayaan umat.
“Santri masa kini tidak hanya ahli dalam kitab, tetapi juga mampu menunjukkan ketangkasan dan prestasi di berbagai bidang. Inilah kebangkitan santri yang tangguh dan mandiri,” imbuhnya.
Menag juga mengapresiasi para santri yang telah menorehkan prestasi internasional di cabang horseback archery Internasional. Keberhasilan itu, menurutnya, menunjukkan bahwa santri Indonesia mampu bersaing di kancah dunia tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
“Kita bangga karena banyak santri Indonesia yang berprestasi di ajang internasional. Mereka adalah bukti nyata bahwa pesantren mampu melahirkan generasi unggul yang religius dan berdaya global,” tuturnya.
Menag berharap, Santri Horseback Archery Championship dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat sinergi antara pendidikan pesantren, olahraga, dan pembinaan karakter.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan semangat pantang menyerah dan keberanian pada diri santri. Inilah simbol kebangkitan santri Indonesia. Santri yang mandiri, tangguh, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” pungkasnya. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap








You must be logged in to post a comment Login