Connect with us

Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Gelap Narkotika dengan Barang Bukti Seberat 43 Kg di Makassar

Published

on

Kitasulsel, Makassar-–Aparat kepolisian di Sulsel berhasil pengungkapan sindikat jaringan peredaran gelap narkotika dengan barang bukti seberat 43 kilogram.

Selain itu juga menyita sebanyak 15.056 butir pil ekstasi, terdiri pil berlogo channel sebanyak 1891 butir dan pil berlogo monyet 9577,5 butir.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan modus operandi para pelaku yang merupakan jaringan Internasional ini dan beroperasi di pulau Jawa dan Sulawesi yaitu dengan sistem kerja diarahkan oleh orang tidak dikenal melalui aplikasi bbm dan aplikasi threema untuk mengambil barang jenis narkotika dan mengedarkannya.

Namun, lanjut Kapolda para pelaku tidak mengenal dan tidak pernah bertemu langsung dengan orang yang mengirimkan barang maupun orang yang akan menerima barang, para pelaku adalah merupakan gudang atau tempat penyimpanan barang sekaligus kurir yang hanya bertindak atas arahan dari pengendali mereka yang tidak mereka kenal dan diupah 10 juta hingga 16 juta perkilogram narkotika.

“Masing-masing pengedar yang berhasil ditangkap berinisial FA, SA, RC dan RA, mereka di tangkap di 4 tempat berberda yakni Jl abd. Dg. Sirua Makassar;, Jl. Faisal Makassar, di Apartement Edu City Tower Harvard lantai 31 kamar 3102, Surabaya dan Jl. Onta Lama Makassar,” katanya saat konferensi pers di Polrestabes Makassar, Kamis, (12/01/2023).

Penangkapan berawal 1 Januari 2023 di Makassar terhadap FA dan PE dan ditemukan bb 1 (satu) sachet sabu sabu dan satu pirex kaca beserta 2 unit hp dan hasil interogasi narkotika dari tsk SA di Jl. Faisal diamankan 1 (satu) sachet narkotika jenis sabu sabu.

Dari hasil interogasi tsk FA dan SA dan dikaitkan dengan alat bukti yang ditemukan, diketahui bahwa masih ada sisa narkotika jenis sabu sabu dan pil berlogo “channel” dan berlogo monyet disimpan di apartement educity Surabaya.

Kemudian dilokasi itu berhasil diamankan barang bukti berupa 12.118,4077 gram sabu sabu, 1891 butir pil berlogo channel dan 9577,5 butir phisikotropika dengan kandungan etizolam. Pil tersebut diperoleh dengan cara tsk FA diarahkan CSM (DPO) melalui aplikasi bbm dan threema untuk mengambil narkotika.

Selanjutnya tanggal 5 januari 2023, di Jl. Onta lama Makassar berhasil diamankan RC beserta bb 32 (tiga puluh dua) bungkus kemasan teh cina warna hijau berisi narkotika jenis sabu sabu seberat 31.491 (tiga puluh satu ribu empat ratus sembilan puluh satu gram). BB tersebut diperoleh dengan cara dijemput di Surabaya, lalu dikemas kedalam ac portable lalu dibawa ke ekspedisi untuk dikirim ke kota makassar

Diakhir penyampaiannya, Kapolda menjelaskan, untuk narkotika tersebut jika sempat beredar dimasyarakat bisa merusak hingga 229.000,- (dua ratus dua puluh sembilan ribu) orang.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Ketua TP PKK Sidrap Haslindah Syaharuddin Buka Seminar Parenting, Tekankan Peran Keluarga Bentuk Generasi Emas

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Hj. Haslindah Syaharuddin, S.Pd, membuka secara resmi Seminar Parenting yang digelar di Aula Puskesmas Pangkajenne, Kecamatan Maritengngae, Ahad (16/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan sekitar 110 peserta yang terdiri dari para orang tua dengan anak di bawah usia 18 tahun serta kader PKK dari berbagai desa dan kelurahan se-Sidrap.

Dengan mengangkat tema “Parenting Berkualitas, Kunci Terbentuknya Generasi Emas”, seminar tersebut menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pola asuh keluarga sebagai fondasi utama bagi perkembangan anak. Dalam sambutannya, Haslindah menegaskan bahwa keluarga memegang peranan paling vital dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda.

“Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Jika fondasinya kuat, Insya Allah generasinya juga kuat,” ujar Haslindah yang sekaligus menjadi narasumber utama pada kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, PKK memiliki tanggung jawab strategis dalam membantu masyarakat meningkatkan pemahaman tentang pengasuhan, pembentukan karakter, hingga menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis. Karena itu, ia mengharapkan para kader PKK dapat berperan aktif sebagai pendamping dan edukator bagi para orang tua.

Menurut Haslindah, pola asuh yang berkualitas tidak hanya membangun kedisiplinan, tetapi juga membentuk rasa percaya diri, kemandirian, tanggung jawab, kecerdasan emosional, serta kemampuan bersosialisasi anak. Pola asuh ideal, jelasnya, bertumpu pada tiga pilar utama: komunikasi terbuka, pelatihan emosi, dan keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan sehari-hari anak.

“Orang tua perlu memberikan penjelasan tentang alasan aturan, memberi ruang bagi anak mengekspresikan perasaan, dan terlibat langsung dalam aktivitas anak, seperti membuat jadwal makan atau mempersiapkan makanan. Hal sederhana seperti itu bisa menanamkan disiplin, kerja sama, dan kemandirian,” ungkapnya.

Haslindah juga mengingatkan pentingnya peningkatan literasi pengasuhan di tengah tantangan era digital. Menurutnya, orang tua harus peka dalam mengawasi penggunaan gawai, sekaligus memastikan anak tetap aktif bersosialisasi dan melakukan kegiatan fisik agar tumbuh secara seimbang.

Ia berharap para peserta menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan keluarga sehari-hari, serta turut menyebarkannya kepada masyarakat luas. “Jika setiap keluarga di Sidrap menerapkan pola asuh berkualitas, maka kita sedang menyiapkan generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” tutupnya.

Seminar berlangsung interaktif dengan diskusi dan sesi tanya jawab, mencerminkan antusiasme peserta untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen TP PKK Sidrap dalam memperkuat pembinaan keluarga sebagai pondasi pembangunan SDM di masa mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel